Siapa nih yang masih mager dan bawa susah kerjain skripsi?
Yuk merapat, aku mau berbagi kisah perjuangan selama menyusun skripsi. Semoga dapat memotivasi para pejuang skripsi disana.
Skripsi merupakan tugas utama yang menentukan kelulusan. Pastinya di semua kampus ada matkul tersebut dan tentunya dosen pembimbing  bekerja keras untuk anak bimbingan agar lulus dengan baik.
Maka dari itu awali dengan niat yang ikhlas dan penuh usaha dan jangan lupa berdoa sebelum memulai. Begini doa nabi musa untuk memohon agar diberi kelancaran urusannya dan aku terapkan selama mau mulai belajar nyusun skripsi hingga saat ini.
Robbis rohli Sodri Wayassirli Amri Wahlul Ukdatammil Lisaani Yafkohu Kouli.Â
Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku," (QS Thaha Ayat 25-28).
Insyaallah dengan niat dan usaha sudah maksimal akan bisa memberikan hasil yang maksimal juga. Buat yang mager saat ini bisa dihilangkan yap dan terus memotivasi diri sendiri karena yang bisa menjalani tugasmu adalah dirimu bukan orang lain.
Jadi aku awalnya ambil tema transportasi jalan lingkungan rumah. Kebetulan dekat dengan rumah dan mudah lakukan survey. Aku orangnya repot kendaraan ngga bisa bawa dan akhirnya minta anterin.Â
Pas nyusun proposal dengan tema yang sudah aku pilih. Akhirnya di setujui oleh dosen pembimbing. Tapi pas ikut sidang proposal tidak didukung dan akhirnya disuruh ganti tema dan ubah isi proposal. Aku sempat mau ulang ambil seminar lagi dan dosen waliku beri saran tetap ambil Tugas akhir karena nilaimu sudah bagus.
Yap dari kegalauan itu buat aku males dan akhirnya bangkit dari awal lagi mencari tema dan topik yang sedang urgensi. Akhirnya ketemulah topik angkutan kota dimana aku fokuskan adalah Strategi peningkatan pelayanan angkot No.8 yang bisa membantu pemerintah dan instansi terkait. Untuk itu aku tetap meneruskan sambil banyak diskusi dengan sopir angkot, kepala bidang angkutan jalan, dan anggota organisasi kendaraan darat dinas perhubungan. Jadi dari situ banyak aku dapat informasi buat tugas akhirku.
Jadi aku sebelum mulai nyusun itu buat planning pas kebetulan lagi karantina dirumah jadi aku sempatkan 3 minggu buat nyusun proposal baru. Alhamdulillah setelah sembuh dari Covid-19 langsung survey ke lokasi dan asistensi ke dosen pembimbing. Nah dari penyusunan aku selesaikan tepat waktu dimana bisa ikut sidang kemajuan menuju sidang akhir.Â
Jadi pas sebelum ikut sidang kemajuan aku langsung melakukan pembagian kuisioner buat penumpang angkot. Asli gais susah banget di titik ini. Memang tiap langkah pasti ada ujian jadi kita mesti bersabar sambil menikmati momen itu.
Hari demi hari Alhamdulillah penyebaran kuisioner sudah selesai, jadi langsung aku olah datanya dengan cek validasi dan kredibilitas. Nah kalau sudah valid dan kredibel bisa lanjut dan sebaliknya harus di lakukan perbaikan kuisionernya.
Setelah aku olah langsung aku kerjakan sesuai pada langkah-langkahnya. Ibtinya setiap metode yang dipakai harus dipahami dulu sebelum memulai pengerjaan agar tidak membuang waktu.
Alhamdulillah pas selesai sidang kemajuan boleh dilanjutkan buat analisisnya. Nah apa sih bedanya sidang kemajuan sama sidang akhir. Kalau kemajuan itu rata-rata membahas proses analisis dan apakah ada kesulitan dalam pengerjaan sehingga dosen penguji banyak memberikan solusi disitu. Sedangkan sidang akhir sendiri itu tahap terakhir dan penentuan kelulusan sehingga harus benar-benar konsisten dan harus yakin akan proses yang anda jalani. Dengan begitu dosen anda juga yakin untuk meluluskan anda.
Setelah itu lanjut analisis untuk tugas akhir, dan mengejar dedline karena mepet banget dan Alhamdulillah bisa ikut sidang akhir gelombang 1. Jadi ada 6 orang yang ikut termasuk aku. Nahas aku belum diberi lulus disaat itu karena ada kesalahpahaman dari aku dan dosen pembimbingku. Kembali sakit hati lagi disaat itu dan seminggu kedepan kembali pulih untuk memperbaiki dan Alhamdulillah bisa diberi kesempatan lulus di sidang gelombang 2.
Memang begini ya perjalanan skripsi ada saja lika-liku buat mental dan jiwa kita kadang terpuruk, tersakiti bahkan ada yang masih mager nih. Jadi segera kuatkan mental kalian dengan proses yang kalian jalankan itu akan membentuk mental kalian jadi kuat.
Sampai sekarang aku terus teringat kisahku karena dengan hasil sendiri membuat kita puas akan hasilnya. Jadikan momentum yang bisa kita terus semangat akan menjalani hidup.
Semangat buat pejuang skripsi dan kuatkan niat disertai usahamu karena dengan usaha yang kamu tanam tidak mengkhianati hasilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H