Di era globalisasi yang penuh tantangan dan peluang, menguasai bahasa asing menjadi kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Salah satu bahasa yang patut dipertimbangkan untuk dikuasai adalah bahasa Arab. Bahasa ini bukan hanya bahasa agama Islam, tetapi juga bahasa dengan sejarah panjang dan kekayaan budaya yang luar biasa. Pengenalan bahasa arab sejak dini pada anak merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menghidupkan kualitas hidup seseorang.
Â
Belajar bahasa Arab sejak dini dapat membuka gerbang bagi anak-anak untuk memahami Al-Qur'an dan Hadits dengan lebih mendalam. Hal ini menumbuhkan kecintaan mereka terhadap agama islam dan nilai-nilainya. Â Belajar bahasa Arab juga menumbuhkan rasa toleransi dan saling menghormati terhadap budaya lain dan anak-anak akan lebih mudah berteman dengan orang-orang dari berbagai negara dan membangun hubungan yang positif dengan mereka.
Memulai belajar bahasa arab sejak dini tidak harus rumit. Belajar bahasa arab diusia dini dapat dikembangkan memalui tiga cara yaitu informal,formal,dan non formal. Cara informal itu dapat ditemukan pada homescholling atau dengan membaca buku cerita bahasa arab, menonton film atau kartun bahasa arab,dll. Lalu lewat jalur non formal itu dapat ditemukan pada paud, pesantren, kursus, dll. Kalau lewat jalur formal itu dapat ditemukan melalui TK, SD, SMP, SMA, dll.
Pembelajaran yang dilakukan sejak usia dini akan memberikan hasil yang lebih optimal dibandingkan memulai ketika di usia yang telah beranjak dewasa atau saat lansia. Karena ingatan anak-anak diusia dini itu masi sangat tajam sehingga memudahkan mereka untuk mengingat apapun yang mereka pelajari. Tetapi jika kita memulainya sejak usia yang telah beranjak dewasa atau saat lansia itu mungkin akan sangat susah mengingat apapun yang sudah mereka pelajari.
Masa keemasan adalah periode yang amat penting bagi seorang anak untuk belajar. Masa-masa emas tersebut berada dalam rentang usia 0-6 tahun. Kecerdasan seorang anak mencapai 50 persen pada usia 0-4 tahun. Hingga usia 8 tahun kecerdasannya meningkat sampai 80 persen, dan puncaknya (100 persen) di usia 18 tahun (Mardalina, 2009:1).
Pembelajaran Bahasa Arab untuk anak usia dini dapat ditemukan di tingkat TK, TPQ, dan di tingkat SD/MI. Pembelajaran Bahasa Arab di tingkat TK dan TPQ bertujuan untuk mengenalkan Bahasa Arab kepada siswa melalui kegiatan pembelajaran yang mayoritas masih didominasi oleh kegiatan bermain, bercerita, dan bernyanyi. Sedangkan di tingkat MI pembelajaran Bahasa Arab bertujuan agar peserta didik menguasai secara aktif dan pasif dengan target penguasaan 300 kosa kata dan idiomatik yang disusun dalam berbagai tarkib (susunan kata) dan pola kalimat yang di programkan sehingga dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi dan memahami teksteks kontemporer baik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni maupun keagamaan (Nurhidayati& Ridwan, 2014:42).
Masa depan cerah menanti bagi anak-anak yang belajar bahasa Arab sejak dini. Dengan membuka gerbang ilmu pengetahuan, menajamkan keterampilan kognitif, menumbuhkan rasa percaya diri, membangun jembatan persahabatan, dan mempersiapkan masa depan, bahasa Arab menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan.
Mari jadikan bahasa Arab sebagai bekal bagi anak-anak untuk menapaki masa depan yang gemilang.Â
Referensi:
Aljufri, Alwiyah. 2015. Pembelajaran Bahasa Arab Sejak Dini https://www.academia.edu/5828115/pembelajaran_bahasa_arab_sejak_usia_diniÂ
