Dosa apa sih yang jadi dosa terbesar dan tidak diampuni oleh Allah SWT? Dosa yang pertama tentu saja Syirik dan yang kedua ternyata korupsi! Mengapa bisa begitu? Allah SWT telah berfirman dalam Surah An Nisa ayat 48,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (QS. An Nisa’ : 48)
Hmmm.. jadi ingat desas-desus kasus korupsi yang dilakukan oleh PT Len Industri sampai direkturnya, Bapak Abraham Mose dipanggil ke KPK. Tapi tenaaang... saya disini tidak akan membenarkan kalau Abraham Mose tersangkut dengan korupsi. Memang benar beliau diperiksa oleh KPK tapi hanya sebagai saksi saja.
Korupsi dinilai membunuh jiwa karena koruptor telah membunuh sekian banyak rakyat secara perlahan-lahan tapi apa yang dilakukan Abraham Mose selaku Direktur PT Len Industri justru sebaliknya.
PT Len Industri akan membangun Len Technopark yang merupakan fasilitas produksi solarcell dan akan dibangun untuk menjawab kebutuhan atas tingginya permintaan solarcell yang ada di pasaran Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah mencanangkan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan dengan kekuatan sebesar 5.600 MW yang harus terealisasikan dalam beberapa tahun ke depan.
Len Technopark ini juga akan menjadi lokasi diproduksinya rudal starstreak yang merupakan salah satu produk elektronika pertahanan terbaru milik Len, hasil kerjasama dengan perusahaan elektronika pertahanan dunia, Thales.
Len Technopark juga akan diproyeksikan menjadi tempat wisata teknologi serta basis dari klub inovasi yang dapat diikuti baik oleh karyawan Len maupun masyarakat umum.
Diharapkan dengan dibukanya akses terhadap fasilitas teknologi yang ada di Len Technopark akan dapat mengakselerasi dikembangkannya teknologi-teknologi tepat guna bagi Industri di Indonesia. (Sumber: bisnis.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H