Mohon tunggu...
Annisa Ramadani
Annisa Ramadani Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Nulisnya suka-suka mood

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Fokus Nasional Rehabilitasi dan Restorasi Mangrove

7 Juni 2023   14:11 Diperbarui: 7 Juni 2023   14:16 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (31/5/2023), Belantara Foundation selaku Ketua KFLHK menyelenggarakan Mangrove Coffee Talk bertajuk Menilik Rehabilitasi dan Restorasi Mangrove untuk Perubahan Iklim di Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI), Klaster Filantropi Lingkungan Hidup & Konservasi (KFLHK), Climateworks Centerdan KADIN Indonesia. Tujuan untuk mempercepat pencapaian dengan mengutamakan kreasi dan kolaborasi aksi kolektif multipihak.

Kita ketahui bersama bahwa tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs dan agenda perubahan iklim, yaitu mengedukasi terkait aspek penting rehabilitasi dan restorasi mangrove kepada seluruh pemangku kepentingan, memaparkan praktik baik mengenai aksi kolektif rehabilitasi dan restorasi mangrove, mendiskusikan potensi pilot project, dan rencana tindak lanjut antara KADIN Indonesia, PFI, dan KFLHK. Memasuki Decadesof Action, aksi kolektif sangat penting sebagai penggerak dengan salah satu aksinya melalui program rehabilitasi dan restorasi mangrove.

Melali kegiatan Mangrove Coffee Talk, Wakil Ketua I Komite Tetap Pengendalian dan Evaluasi DAS, Hutan Lindung dan Mangrove KADIN Indonesia, Chintya Dian Astuti, memaparkan tentang Rencana Aksi Kolaborasi Rehabilitasi dan Restorasi Mangrove. Kemudian ada pemaparan lainnya dari Local Champion Mangrove dari Kabupaten Indramayu, Surita bercerita tentang potensi hutan mangrove bagi kelangsungan hidup masyarakat pesisir Kabupaten Indramayu. Keberadaan mangrove sangat penting, terutama sebagai salah satu mitigasi berbasis alam untuk perubahan iklim. Indonesia tercatat memiliki luas lahan terbesar dan paling produktif di dunia, yaitu sekitar 3,4 juta hektar atau sekitar 20 persen dari luas lahan mangrove di dunia.

@Belantara Foundation
@Belantara Foundation

Selain pemaparan rencana aksi dan potensi mangrove, ada juga yang berbagi mengenai praktik baik yang telah dilakukan oleh Indika Natun IMPACT Program, yang disampaikan langsung dari Head of Corporate Communications and Sustainability PT Indika Energy Tbk, Ricky Fernando. Kemudian, Local Champion Mangrove dari Desa Lori, Kec. Tanjung Harapan, Paser, Kaltim, Muhammad Arfah bercerita tentang potensi kembalinya hutan mangrove bagi kehidupan masyarakat pesisir Desa Lori. Terakhir, Manajer Program Ekosistem Kelautan Yayasan KEHATI, yang juga Anggota KFLHK, Toufik Alansar, menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan terkait rehabilitasi dan restorasi mangrove untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dimoderatori oleh Fundraising & Outreach Coordinator Belantara Foundation, Ahmad Baihaqi.

Wakil Ketua I Komite Tetap Pengendalian dan Evaluasi DAS, Hutan Lindung dan Mangrove KADIN Indonesia, Chintya Dian Astuti mengatakan bahwa sinergi antara lembaga filantropi dan sektor swasta adalah esensial dan penting serta dapat menjadi kekuatan besar dalam menyelesaikan tantangan iklim serta pembangunan berkelanjutan.

Pada Desember 2022 lalu, terciptalah aksi kolektif filantropi dan sektor swasta berupa mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Aksi ini ditandai dengan pemaparan dari KADIN Indonesia bahwa dua wilayah telah ditetapkan sebagai area intervensi sekaligus menjadi Piloting Project Mangrove KADIN Indonesia yaitu di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dengan program bernama IMPACT. Program tersebut diinisiasi oleh PT Indika Energy Tbk. dan di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat yang digagas oleh PFI dan KFLHK.

Aksi tersebut masih terus dilakukan oleh KADIN Indonesia, PFI, dan KFLHK kepada seluruh pemangku kepentingan. Para anggotanya juga turut diajak dan didorong untuk berbagi pengalaman, memetakan kontribusi, dan kolaborasi agar tercipta program rehabilitasi dan restorasi mangrove secara berkelanjutan. Chintya pun berkata, "Harapannya, melalui kegiatan ini akan tersusun sebuah rencana aksi yang lebih konkrit,inklusif dan progresif serta pendanaan secara gotong-royong bersama antara lembaga filantropi dan sektor swasta".

@Belantara Foundation
@Belantara Foundation

Turut hadir secara daring Country Lead - Indonesia Climateworks Center & Anggota KFLHK, Guntur Sutiyono dan Ketua Komite Tetap DAS, Hutan Lindung dan Mangrove, KADIN Indonesia, Toddy M. Sugoto. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan36 lembaga secara luring, mulai dari sektor akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, komunitas penggiat lingkungan, media hingga sektor swasta yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup khususnya mangrove.

Sumber : Belantara Foundation

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun