Semarang (12/02/22) - Masa pandemi Covid-19 memang memberikan dampak luar biasa. Perubahan pola pendidikan dari yang tatap muka (langsung) menjadi sistem daring lambat laun memengaruhi kondisi psikologis peserta didik khususnya dalam hal pendidikan karakter yang biasa diterima di sekolah. Bahkan, kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang diterapkan sekarang pun dirasa masih belum mampu meningkatkan capaian kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan penerapan pendidikan karakter di masa pandemi Covid-19 bagi anak-anak.
Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro tahun 2022 dalam kegiatannya telah melaksanakan pembelajaran pendidikan karakter melalui folklor (dongeng) yang diikuti oleh murid kelas III di SD Negeri Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada hari Senin (24/01).
Memanfaatkan media dongeng secara maksimal untuk menanamkan pendidikan karakter bagi anak dirasa sangat cocok karena melalui cerita dongeng anak akan belajar dari karakter-karakter pada tokoh-tokoh di dalamnya. Jika digali lebih lanjut, kegiatan mendongeng rupanya juga dapat memberikan manfaat lain, seperti mengasah daya pikir dan imajinasi anak, menumbuhkan minat baca, mempercepat perkembangan bahasa, serta sebagai media hiburan.
Penulis : Annisa Ramadhani (Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya)Â
Dosen Pembimbing : dr. Akhmad Ismail, M.Si., Med.
Lokasi : Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI