Perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget dan Lev Vygotsky:
Jean Piaget adalah psikolog perkembangan yang sangat berpengaruh pada abad ke-20. Teorinya tentang tahap perkembangan kognitif telah merubah cara kita memahami pikiran dan pembelajaran anak-anak.
Ada empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget:
- Sensorimotor (0-2 tahun): Anak mulai menggunakan peniruan, memori, dan pikiran. Mereka mulai memahami bahwa objek tidak hilang ketika tidak terlihat.
- Praoperasional (2-7 tahun): Anak secara bertahap mengembangkan penggunaan simbol, termasuk bahasa. Mereka mampu menyelesaikan operasi logis dalam satu arah.
- Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mampu menyelesaikan masalah konkret. Mereka memahami beberapa operasi matematika seperti klasifikasi dan seriasi.
- Operasional Formal (11 tahun - dewasa): Anak mampu menyelesaikan masalah abstrak secara logis. Mereka menjadi lebih ilmiah dalam berpikir.
Lev Vygotsky juga merupakan tokoh penting dalam perkembangan kognitif anak. Dia menggunakan pendekatan konstruktivis sosial atau kognitif sosial, yang membahas bagaimana pengetahuan anak terbentuk melalui interaksi anak dengan lingkungannya.
Lev Vygotsky menekankan pada pengaruh lingkungan sosial atau budaya dalam perkembangan anak. Salah satu elemen penting dari teori Vygotsky adalah Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang merupakan jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang tidak dapat dilakukan bahkan dengan bantuan orang lain yang lebih terampil. Ada empat tahap perkembangan ZPD:
- More Delendece to Other Stage: Anak banyak mendapatkan bantuan dari beberapa orang seperti guru atau teman.
- Les Dependecnce External Assistance Stage: Anak sudah tidak bergantung pada bantuan orang lain, melainkan lebih kepada dirinya sendiri.
- Internalization and Automatization Stage: Anak mulai sadar akan pentingnya perkembangan diri sehingga tidak terlalu membutuhkan arahan dan paksaan dari orang lain.
- De-automatization Stage: Tahap tertinggi dari perkembangan ZPD, di mana seorang anak dapat mengungkapkan perasaannya yang telah terjadi secara berulang.
Kedua teori ini memberikan kontribusi penting dalam dunia pendidikan, khususnya dalam cara mengajar seseorang. Meskipun berada di bawah paradigma konstruktivis, Piaget dan Vygotsky memiliki pendekatan yang unik dalam memahami perkembangan kognitif anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H