Mohon tunggu...
Annisa Rahma
Annisa Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dengan minat besar dalam dunia editing foto dan video

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self-Reward: Hadiah untuk Diri, Bukan Beban untuk Dompet pada Gen Z

18 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   14:48 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena Gen Z yang seringkali dihadapkan pada berbagai tekanan, baik dari lingkungan sosial maupun media hingga munculnya sebuah tren "self-reward" atau memberikan hadiah untuk diri sendiri sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian atau usaha yang telah dilakukan. Akan tetapi, banyak yang khawatir bahwa kebiasaan ini dapat menjadi beban finansial.

Self-reward bukan lagi hal yang lumrah di kalangan Gen Z. Mulai dari membeli minuman mahal, makanan mewah, barang branded hingga membeli gadget baru setelah melakukan atau mencapai suatu hal tertentu. Hal ini dipandang menjadi gaya hidup yang konsumtif dan hedonisme, akan tetapi sebenarnya self-reward bisa dilakukan dengan cara yang bijak tanpa harus merogoh kantong saku bahkan sampai mengeringkan isi dompet.

Self-reward dapat dilakukan tanpa menjadi beban finansial, asalkan dilakukan dengan bijak dan penuh perhitungan. Perhitungan inilah yang dapat mengurangi beban finansial terhadap Gen Z sehingga mencegah stres yang akan dialami Gen Z pasca self-reward. Banyak cara yang dapat diterapkan untuk mengelola self-reward secara baik dan bijak.

Pertama, memberi penghargaan pada diri sendiri tidak selalu harus mahal. Sering kali hal sederhana bisa mendatangkan kepuasan yang besar. Menonton film favorit di rumah, berjalan-jalan santai di taman, atau bahkan tidur siang bisa menjadi self-reward yang efektif. (Rena dalam Riad, 2023) menyebutkan bahwa tidur siang dapat meningkatkan fungsi kognitif, memperkuat imun tubuh, mencegah penyakit kronis, dan mencegah stres.

Kedua, penghargaan diri yang dirancang dengan baik dapat menjadi insentif untuk diri sendiri agar dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas diri. Misalnya, menetapkan tujuan kecil dan menawarkan imbalan setiap kali tujuan tercapai dapat meningkatkan semangat kerja dan kinerja. Gen Z dikenal karena kemampuannya melakukan banyak tugas dan bekerja di bawah tekanan. Oleh karena itu, menawarkan waktu istirahat sejenak untuk menghargai diri sendiri dapat mencegah kelelahan dan meningkatkan kesehatan mental. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lusri dan Siagian (2017), motivasi kerja sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja sehingga seseorang atau karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi, cenderung memiliki kinerja yang bagus saat melakukan pekerjaannya.

Ketiga, menahan kemauan diri dapat diterapkan sebagai bagian dari pengelolaan keuangan yang baik. Dengan membuat anggaran khusus untuk diri sendiri, Gen Z dapat belajar menabung dan mengelola keuangannya. Misalnya, membagi gaji untuk keperluan diri sendiri dan keperluan lain, kemudian sebagian gaji ditabung. Hal itu dapat memberi self-reward dengan cara yang efektif tanpa merasa bersalah atau stres karena mengeluarkan uang.

Self-reward adalah cara yang baik untuk menghargai diri sendiri dan menjaga keseimbangan dalam hidup. Selama dilakukan dengan bijak dan terencana dengan matang, memberi penghargaan pada diri sendiri tidak akan membebani dompet pribadi. Sebaliknya, hal ini dapat menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan produktivitas, kesejahteraan mental, dan pengelolaan keuangan yang baik. Jadi jangan ragu untuk memberi self-reward pada diri sendiri setelah semua kerja keras, karena kita layak mendapatkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun