Mohon tunggu...
Annisa Qotrunnada
Annisa Qotrunnada Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Bismillah, Masih pemula dalam bidang tulis menulis.

Masih belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan dan Konseling itu Horor, Benarkah?

8 September 2019   19:31 Diperbarui: 8 September 2019   19:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: maknaistilah.com

Bimbingan dan  konseling, bagi siswa tak asing lagi ketika mendengar kalimat tersebut.  Karena mereka seringkali mendengar kalimat itu di sekolah. Namun, banyak dari siswa yang masih beranggapan bahwa bimbingan dan konseling itu sesuatu yang menakutkan (horor). Mengapa bisa begitu? Seperti yang saya dengar dari cerita beberapa teman saya ketika masih sekolah dulu, bahwa guru BK memang terkenal kejam, jahat, sering menghukum, suka razia dadakan, pengganggu disaat kelas kosong, tegas, disiplin, setiap pagi selalu stand by di depan gerbang sekolah dan masih banyak lagi. 

Nah, ternyata dari alasan-alasan di atas lah yang membuat siswa memiliki anggapan bahwa guru BK itu  sangat menakutkan (horor). Padahal jika siswa tahu apa arti/definisi,fungsi dan tujuan dari  dari bimbingan konseling sesungguhnya, mereka tidak akan memiliki asumsi/anggapan yang begitu ekstrim seperti di atas. Oleh karena itu, supaya tidak ada lagi kesalahpahaman tentang bimbingan konseling dan guru BK, mari kita bahas apa arti/definisi dari bimbingan konseling. 

Pengertian Bimbingan dan Konseling menurut Prayitno (2004), bimbingan dan konseling ialah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdaarkan norma-norma yang berlaku. Adapun 2 fungsi dari bimbingan dan konseling jika ditinjau dari segi kegunaan/manfaatnya.  

Pertama, fungsi pemahaman, yaitu membantu siswa dalam memahami potensi yang ada dalam dirinya dan juga lingkungannya (pendidikan dan norma agama). Dalam hal ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya. Kedua, fungsi pencegahan, yaitu upaya mempengaruhi dengan cara positif dan bijaksana terhadap siswa yang bertujuan untuk mengantisipasi adanya kerugian atau timbulnya permasalahan yang mungkin terjadi pada diri siswa. Lanjut pada tujuan dari bimbingan dan konseling yaitu untuk mencapai tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. 

Nah, dari definisi, fungsi dan tujuan dari bimbingan dan konseling diatas, dapat dikatakan bahwa sesungguhnya  bimbingan dan konseling itu tidak menakutkan seperti apa yang diceritakan diatas. Para siswa yang mengatakan bahwa bimbingan konseling itu horor, ya karena mereka  hanya memandang dari satu sisi saja. Padahal peran dan tugas guru BK itu sangat baik dan menguntungkan loh. Kebalikan dari cerita diatas, saya juga pernah mendengar cerita dari beberapa teman, bahwa guru BK itu asyik dan sangat memotovasi. 

Karena dengan adanya guru BK kita dapat bercerita, berkeluh kesah, dan meminta solusi atas permasalahan yang sedang menimpa kita. Dengan begitu, guru BK pasti akan memberikan motivasi-motivasi ataupun masukan-masukan untuk menyelesaikan permasalahan kita. Selain itu, kita juga bisa saling sharing perihal cita-cita atau pendidikan selanjutnya. Seperti temanku di masa SMA dulu, ia kerap kali konsultasi perihal kuliah. Kemudian guru BK  mengarahkannya sesuai dengan bakat/potensi yang dimiliki.  

Baiklah, diakhir tulisan saya ingin menyampaikan bahwa bimbingan dan konseling itu bukanlah hal yang menakutkan. Jika ada yang mengatakan bahwa guru BK sukanya menghukum dan bla bla bla, toh itu semua juga demi kebaikan kita kan?. Tidak mungkin jika guru BK langsung memberi hukuman pada kesalahan pertama.  Misalnya nih, kita ke sekolah datang terlambat dan tidak memakai atribut lengkap atau ketika ada siswa yang merokok. Pada kesalahan pertama guru BK pasti hanya menegur dan menanyai alasan saja. Jika keesokan harinya kita masih melakukan kesalahan yang sama, paling guru BK  hanya memberi peringatan dan menasihati. Nah, baru jika kita melakukan kesalahan yang ketiga dan seterusnya maka wajar dong kalau guru BK memberi hukuman? toh itu semua juga akibat dari kesalahan kita kan. Harapan dari adanya hukuman tersebut ialah agar kita bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab.

 

Oleh karena itu, setelah mengetahui apa itu bimbingan dan  konseling, apa fungsi dan tujuannya dan juga penjelasan-penjelasan diatas, yuk mulai sekarang kita rubah mindset kita tentang bimbingan konseling. Dari yang awalnya itu horor menjadi tidak horor alias mengasyikkan dan menguntungkan. 

Salam hangat, dan Terima kasih!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun