Mohon tunggu...
KKN Back to Village 3
KKN Back to Village 3 Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Universitas Jember

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswi KKN BTV 3 Unej Bantu Gencarkan Vaksinasi di Tengah Krisis Pandemi

2 September 2021   11:49 Diperbarui: 2 September 2021   12:30 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NGANJUK, SABTU - Penerapan protokol kesehatan yang didampingi dengan vaksinasi merupakan langkah preventif terbaik untuk menjaga diri kita dan orang lain dari penyebaran virus covid-19. Banyak daerah telah melakukan vaksinasi untuk warganya, tak terkecuali desa Mojoduwur, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk.

Tepat saat pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diselengarakan oleh Universitas Jember,  salah satu mahasiswi Fakultas Keperawatan bernama Annisa Putri Zalsabila diberikan kesempatan untuk terjun ke lapangan membantu terlaksananya vaksinasi. Kegiatan dilakukan sesuai dengan tata aturan yang tertuang di pedoman KKN Back to Village 3 Universitas Jember  (http://unej.ac.id).

"KKN dimaksudkan untuk membantu pencegahan Covid-19 melalui edukasi, serta pemberdayaan berbasis keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan dengan tetap berpegang pada pedoman dan standar protokoler yang ditentukan", kata tim penyusun buku pedoman KKN.

Bidang kesehatan membutuhkan perhatian lebih pada saat ini, mengingat kondisi pandemi yang mau tidak mau mengharuskan desa tidak mengadakan kegiatan posyandu. Desa Mojoduwur, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk menjadi salah satu contoh desa yang mendapatkan dampak dari pandemi. Bahkan salah satu ibu kader posyandu mengatakan bahwa kegiatan timbang menimbang tidak dapat berjalan optimal.

"Pada bulan Agustus tetap ada kegiatan posyandu tetapi tidak dapat optimal dikarenakan desa dalam zona orange. Para kader posyandu hanya akan memberikan vitamin A dan makanan tambahan baik untuk ibu hamil, lansia, maupun anak setiap bulannya. Namun sayangnya kami tidak menimbang berat badan anak maupun melakukan pengukuran karena keterbatasan banyak hal", kata salah satu kader posyandu, bu Ratna saat ditemui di kediamannya di desa Mojoduwur, Rabu (11/8/2021).

Berangkat dari kasus tersebut, salah satu mahasiswi KKN BTV 3 Unej berupaya mengatasi masalah dengan melakukan kegiatan menimbang berat badan bayi, pengukuran tinggi badan bayi, pengukuran tekanan darah ibu, pembuatan menu MP-ASI, edukasi kesehatan MP-ASI, edukasi perkembangan bayi dalam menerima MP-ASI, edukasi JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), edukasi tentang stunting, edukasi tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), sosialisasi cara menggunakan aplikasi di android yang mencakup informasi MP-ASI, serta pemberian tempat cuci tangan, hand sanitizier, celemek makan bayi, dan tempat membuat MP-ASI.

Pelaksanaan vaksinasi desa juga tak luput memberikan kesempatan kepada mahasiswi untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada. Mulai pagi pukul 07.80 wib sampai 11.00 wib masyarakat desa Mojoduwur berbondong-bondong pergi ke balai desa Mojoduwur untuk vaksinasi. Annisa Putri Zalsabila, selaku salah satu mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Jember menuturkan bahwa ia ikut serta membantu terlaksananya kegiatan.

"Saya disini mengukur tekanan darah dan suhu badan dari peserta vaksinasi. Suhu badan normal manusia berkisar 36,5o c sampai 37,5o c, sementara pengukuran tekanan darah telah menggunakan alat otomatis yang dapat berbicara, sehingga langsung dapat diketahui tekanan darah berdasarkan usia peserta vaksinasi apakah nanti tergolong normal atau tidak. Apabila suhu atau tekanan darah tidak normal, maka dokter akan menyarankan orang tersebut mengikuti pemeriksaan ulang beberapa menit kemudian, namun apabila hasilnya tetap tidak normal maka dokter menyarankan melakukan vaksinasi di lain kesempatan sembari berusaha membuat tekanan darah atau suhu nya menjadi normal kembali", ucap Zalsa selaku mahasiswi yang membantu vaksinasi di Mojoduwur, Kamis (19/08/2021).

Proses vaksinasi berlangsung cukup lancar, bahkan terdapat masyarakat yang berasal dari luar desa datang untuk mendapatkan vaksinasi.

"Saya dari luar desa bu, namun saya ingin vaksinasi karena menurut saya ini penting dilakukan. Saya tidak ingin mengalami sakit covid-19", ucap salah satu perseta vaksinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun