Mohon tunggu...
Annisa Purbosari
Annisa Purbosari Mohon Tunggu... -

Yes... I am an over enthusiasm, complicated and cheerful woman... :D

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menapa Anda Harus Berhenti Merokok

6 April 2013   12:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:38 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_253024" align="aligncenter" width="298" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption]

Bagi sebagian orang merokok itu kebutuhan, bagi sebagian lainnya merokok itu mengganggu. Tidak sedikit para perokok aktif yang berhenti merokok. Tapi lebih banyak lagi perokok aktif yang lahir dan tak mau peduli atau berniat berhenti. Bagi golongan yang Saya sebutkan terakhir, yang begitu memuja rokok, berikut Saya jelaskan mengapa Anda HARUS berhenti merokok.

Alasan pertama yang sudah kita semua ketahui, rokok mengandung bahan-bahan beracun yang sangat mengerikan dan sudah pasti berbahaya bagi tubuh. Bahan-bahan tersebut antara lain: Acetone (biasa digunakan untuk membersihkan cat), Hydrogen Cyanide (dahulu digunakan untuk hukuman mati di ruang gas), Toluidine, Ammonia (bahan pembersih lantai), Carbon Monoxide (gas buangan asap kendaraan bermotor), Napthalene (kapur barus), Arsenic, Cadmium (dipakai di accu mobil), Nicotine (bahan untuk insektisida dan herbisida) dan masih banyak bahan beracun lainnya. Rela tubuh Anda diracuni seperti itu?

Alasan kedua adalah pada saat Anda berhenti merokok, tubuh Anda secara alami mengalami perbaikan yang signifikan. Tentunya hal ini sangat menguntungkan. Perubahan-perubahan tersebut, antara lain:

  1. 8 jam setelah berhenti merokok, Carbon Monoxide (CO) keluar dari tubuh Anda. Ingatkah Anda pelajaran biologi di sekolah dulu? Darah merah bertugas untuk mengikat Oksigen (O2) dan Sari makanan dan menyebarkan ke seluruh tubuh. Tetapi jika terlalu banyak CO ditubuh kita, darah merah lebih suka mengikat CO daropada O2, sehingga kita bisa lemas karena kurang oksigen. Dan mati.
  2. 5 hari setelah berhenti merokok, sebagian besar Nicotine keluar dari tubuh.
  3. 1 minggu setelah berhenti merokok, indra penciuman dan perasa Anda mengalami perbaikan.
  4. 3 minggu setelah berhenti merokok, paru-paru anda akan mengalami perbaikan 30%.
  5. 12 minggu setelah berhenti merokok, paru-paru anda sudah dapat membersihkan diri dari racun.
  6. 1 tahun setelah berhenti merokok, Anda telah mengurangi risiko sakit jantung sebesar 50% dan menghemat uang lebih dari Rp 40 juta. Wow!

Okelah Anda tidak terlalu peduli dengan racun yang masuk pada tubuh Anda. Atau Anda merasa sehat-sehat saja dengan merokok. Atau bahkan teman Anda yang tidak merokok malah lebih sakit-sakitan daripada Anda. Atau Anda juga tidak peduli berapa uang yang bisa Anda hemat jika tidak merokok, karena mungkin teman Anda yang tidak merokok ternyata lebih kekurangan dari Anda.

Maka inilah alasan ketiga Anda HARUS berhenti merokok. Seperti gambar ilustrasi yang saya sertakan, I'm a Killer, But I don't Care. Apa maksud kalimat itu? Saya punya sebuah kisah nyata. Seorang pria yang memiliki rekan kerja yang seluruhnya perokok aktif. Hanya dia yang perokok pasif. Mengalah oleh arogansi perokok aktif yang biasanya mengancam "tidak bisa berpikir jika tidak merokok" dan "jika tidak suka pergi saja", beliau tiap hari harus rela mengisap asap rokok. Tak disangka, beberapa lama setelahnya beliau merasakan sakit dibagian dada. Beliau pun memeriksakan diri ke dokter. Betapa terkejutnya beliau. Dokter menyatakan beliau mengidap kanker paru-paru stadium akhir. Hasil tes dan analisa dokter, beliau memiliki gen kanker, sehingga jika terpapar oleh "penyebab" kanker akan lebih mudah mengidap kanker. Tak lama kemudian, beliau pun meninggal. Apa kabar para rekan kerjanya yang tiap hari memaparkan asap rokok? Ya sudah tentu merasa kehilangan seorang teman. Merasa bersalah? Tentu tidak. Peduli kenapa temannya bisa terkena kanker paru-paru? Tentu saja tidak!

Mungkin itulah Anda. Tahukah Anda bahwa perokok pasif memiliki dampak yang lebih parah daripada perokok aktif? Tahukah Anda bahwa sadar atau tidak, peduli atau tidak, Anda telah menjadi pembunuh! Memang tidak ada hukum yang akan menjerat Anda menjadi tersangka pembunuhan hanya karena merokok ditempat umum. Tapi bagaimana dengan hati nurani Anda?

Maka dari itu, lebih baik Anda berhenti merokok kan? Badan Anda menjadi sehat dan Anda tidak perlu menjadi pembunuh.

Salam sehat... :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun