Mohon tunggu...
Annisa Putri Salsabila
Annisa Putri Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - prodi : teknologi radiologi pencitraan

if you can't fly, then run

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ragam Society 5.0

24 Agustus 2022   22:59 Diperbarui: 24 Agustus 2022   23:22 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kalau berbicara mengenai teknologi memang tidak ada habisnya. Dari masa ke masa teknologi semakin terupdate lebih canggih. Salah satunya ialah Society 5.0 yang digagas oleh negara Jepang. Konsep ini memungkinkan kita menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern (AI, Robot, Iot) untuk kebutuhan manusia dengan tujuan agar manusia dapat hidup dengan nyaman. Society 5.0 sendiri baru saja diresmikan 2 tahun yang lalu, pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai resolusi atas resolusi industri 4.0.

Seperti konsep konsep sebelumnya, sebenarnya konsep society 5.0 itu adalah penyempurna konsep konsep sebelumnya, dimana pada era ini teknologi sudah hidup berdampingan dengan manusia, atau manusia menggunakan teknologi tanpa menyentuh teknologi itu. Misalnya, ketika menyalakan lampu hanya dengan bertepuk tangan, atau dengan mengucap.

Sebenarnya banyak nilai positif yang dapat diambil dari society 5.0. dimana hal ini telah diterapkan pada negara maju seperti Jepang. Tapi, hal ini cukup sulit untuk dilakukan di Indonesia dimana Indonesia sendiri masih Negara berkembang. Harapannya Indonesia juga bisa mengunakan teknologi pada society 5.0. Walaupun banyak positifnya, kemungkinan besar juga ada dampak negatifnya, seperti anak anak yang mungkin malah menyalahgunakan teknologi ini. Ataupun banyak orang yang merasa tertinggal maupun tidak bisa mengikuti zaman. Seharusnya negara juga tetap memperhatikan masalah ini. Bahkan sekarang pun, warga bagian pedalaman masih minim akan listrik ataupun air bersih. Harapannya untuk negara adalah, mengejar teknologi boleh, tapi masyarakat juga harus disejahterakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun