Mohon tunggu...
annisa dhaniez
annisa dhaniez Mohon Tunggu... -

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lisan

31 Desember 2013   05:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Anderson dan Bower (1973) mengkonseptualisasikan representasi pengetahuan dalam suatu jaringan asosiasi-asosiasi semantik yang mereka sebut memori asosiatif manusia (human associative memory; HAM). Ciri utama dari HAM adalah penggunaan proposisi, yang berupa ungkapan-ungkapan atau pernyataan-pernyataan mengenai sifat-sifat dunia. Proposisional menurut Anderson (1985) sebagai “unit pengetahuan terkecil yang dapat berdiri sendiri sebagai suatu pernyataan terpisah (misalnya, bayi menangis)”. Proposisi adalah unit terkecil yang masih memiliki makna. Proposisi pada umumnya diilustrasikan dengan contoh-contoh semantik, namun bentuk-bentuk informasi lainnya, seperti representasi visual, dapat pula ditampilkan dalam memori dengan menggunakan proposisi.

HAM merupakan suatu model asosiasionistik dasar dan mempengaruhi representasi pengetahuan dalam jumlah yang terbatas. Sebuah model representasi pengetahuan dan pemrosesan informasi yang komprehensif telah dikembangkan oleh Anderson (1983), model tersebut dinamai pengendalian pikiran secara adaptif (Adaptive Control of Thought; ACT) Tentunya ada kerangka kerja model ini, kerangka kerja tersebut terdiri dari tiga memori yaitu: memori kerja, memori deklaratif, dan memori produktif (yang serupa dengan memori prosedural).

Memori kerja (working memory) adalah sejenis memori jangka pendek yang aktif bekerja, yang berisi informasi yang dapat diakses sistem pada saat itu juga, termasuk informasi yang diambil dari memori deklaratif jangka panjang. Jika tersimpan dalam memori ini, maka informasi-informasi yang suatu saat kita butuhkan, dapat kita recall dengan mudahnya, kita tentu ingat dengan Long Term Memory.

Memori deklaratif adalah pengetahuan yang kita miliki mengenai dunia (contohnya, kita dapat mengingat sejumlah materi kelas psikologi kognitif yang kita ikuti sebelumnya). Tampaknya, informaasi episodik dan sematik disertakan dalam memori deklaratif.

Memori produktif adalah komponen utama yang terakhir dalam sistem ACT. Memori produktif sangatlah menyerupai memori prosedural, yang mengacu pada pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan hal-hal fisik, seperti memasak makanan, menjahit pakaian, dsb. Perbedaan memori prosedural dan memori deklaratif (pengetahuan) adalah perbedaan antara mengetahui “bagaiamana” (how) dengan mengetahui “apa” (what).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun