Mohon tunggu...
annisa nurlitiani
annisa nurlitiani Mohon Tunggu... -

sangat menakjubkan dan seorang mahasiswi fmipa UNJ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume Perkuliahan Olimpisme Pertemuan ke 5 Bersama Om Jay

13 Oktober 2013   10:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Assallamuallaikum wr.wb

Hay om jay selamat pagi, pasti sedang bersantai-santai atau sedang sibuk sebagai panitia qurban? Hehehe.

Kemarin adalah hari sabtudimana hari sabtu adalah jadwal untuk mata kuliah olimpisme. Sudah 2 minggu tidak bertemu om jay dan bertemu juga dengan mata kuliah olimpisme. Pada pertemuan kali ini tak lupa om jay dengan ramah menyapa kita semua kemudian kita menonton suatu video klip sebuah lagu yang dinyanyikan oleh girl band yang kira-kira personilnya masih duduk di bangku sd/smp. Mirisnya anak seusia itu sudah menyanyikan lagu tentang cinta. Saya berfikir waktu saya masih duduk dibangku sd atau smp saya masih asik bermain karet, congklak dll, tapi ternyata zaman sekarang ini sudah sangat berbeda. Oleh karena itu sebagai pendidik tentunya yang diharapkan agar pada generasi penerus dapat mencintai budayanya sendiri bukan budaya asing.

Materi yang disampaikan pada pertemuan ke 5 ini adalah “Olimpiade Sebagai Wahana Memahami Budaya Antar Bangsa”. Sebelum masuk kita semua melihat tayangan mengenai video open ceremony Beijing-China olimpiade sungguh sangat luar biasa kerjasama mereka dan kedisiplinan mereka sehingga acara itu berakhir dengan sangat sukses dan tentunya sangat membanggakan.

Definisi dan Filosofi budaya adalah suatu cara hidup dan nilai-nilai yang berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.Filosofi budaya terbentuk dari banyak unsur, yaitu sistem,agama, politik, adat istiadat, bahasa,perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Setiap kelompok negara memiliki budaya yang berbeda-beda yang sesuai dengan ciri khasnya. Budaya bisa menjadi alat untuk pemersatu bangsa. Dan adapun manfaat yang kita peroleh jika kita memahami budaya bangsa, yaitu:

1. Sumber pengetahuan yang begitu luas dan dalam rentang sebuah bangsa

2. Mendorong munculnya upaya melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung di dalam budaya

3. Membangun saling pengertian, meningkatkan komunikasi dan harmonisasi dalam kehidupan bersosial

4. Sebagai langkah menuju perdamaian dunia

Padahal budaya Indonesia itu banyak sekali bukan? Seharusnya mampu menjadi pemersatu bangsa akan tetapi fakta yang terjadi adalah :

– Dalam negeri (Indonesia)

Meningkatnya perilaku negative :

1. Konflik antar suku, contohnya saja yang terjadi di Madura hanya karena pemilihan umum saja karena jagoan mereka kalah mereka lalu merusak aset Negara, mari kita berfikir kritis seandainya mereka menerima kekalahan dengan ikhlas dan tidak perlu merusak aset Negara tentunya Negara tidak perlu mengeluarkan dana untuk membetulkan aset yang rusak bukan?dan uangnya bisa dipergunakan untuk membangun sekolah di daerah terpencil.

2. Konflik antar supporter dan mania sepak bola, contohnya sudah seringkali kita lihat di berita dan korbannya lagi-lagi masyarakat yang tidak bersalah.

3. Konflik antar kampung

4. Konflik antar organisasi masa

5. Konflik antar rakyat dengan kebijakan pemerintah

6. Konflik antar pendukung pilkada, antar pendukung partai

7. Konflik antar wakil rakyat dengan DPR

– Luar negeri (Negara lain)

1. Tunesia, Ben Ali

2. Mesir, Husni Mubarak, antar pro dengan kontra

3. Afganistan, Taliban, kekuatan Asing

4. Kadafi di tumbangkan, di buru, di bunuh, dan di seret-seret

5. Perang Palestina Israel di Gaza

Kenapa hal tersebut dapat terjadi? Bukannya dunia ini memiliki banyak budaya dari Negara-negara yang berbeda bukan?contoh saja Indonesia Negara yang memiliki banyak budaya tetapi karena hal sepele saja langsung bertengkar langsung rebut. Oleh karena itu para ahli sosiolog berpendapat :

Pendapat Sosiolog dan Budayawan

• Kurangnya pemahaman terhadap budaya suatu bangsa dan menurunnya budaya toleransi antar bangsa sebagai salah satu penyebab meluasnya konflik sosial di dunia.

Jacques Rogge, President of IOC menyampaikan bahwa “Our world today is in need of peace, tolerance, and brotherhood. The values of Olympic games can deliver these to us.” Yang artinya dunia kita saat ini membutuhkan perdamaian, toleransi, dan persaudaraan. Nilai – nilai pertandingan olimpis dapat diterapkann pada kita. Jadi dengan segala macam konflik yang ada sebenarnya dunia saat ini membutuhkan sikap perdamaian, toleransi dan persaudaraan yang besar tanpa memperdulikan segala macam perbedaan, jangankan dunia yang jelas-jelas berbeda bahasa, kebudayaan, ras, suku, dll bahkan anak yang kembar idetik pun pasti memiliki perbedaan entah itu sikap, sifat atau apapun itu, oleh karena itu seharusnya kita harus menyadari apa itu perbedaan yang sesungguhnya jangan ingin menang sendiri. Karena Salah satu tujuan gerakan Olimpiade adalah perdamaian dunia.

Olimpisme adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan keseimbangan antara jasmani(badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral, kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan olahraga, budaya, dan pendidikan sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia. Nilai – nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada prinsip – prinsip etika yang baik. saling memahami budaya merupakan bagian dari tujuan gerakan dalam aktivitas olimpiade

Olympism = Sport + Culture + Education

Setelah itu, kami menyanyikan lagu Bimbo yang berjudul Qasidah, kalau boleh jujur baru pertama kali saya mendengarkan lagu itu dan menyanyikan bersama teman-teman PKB hehehe.
Penyelenggaraan Olahraga Multi Even yang di Selenggarakan Secara Berjenjang dan Bermuara pada Prestasi Olimpiade merupakan gerakan Dunia yang diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat Dunia terhadap budaya berbagai bangsa yang pada akhirnya terbangun saling pengertian , toleransi dan perdamaian dunia.

Sebelum perkuliahan selesai dan om jay menutup pertemuan kali ini om jay mengajak kami untuk merenungkan sebuah lagu yang sangat bermakna  Imagine – The Beatles lagu yang sangat melegenda dengan lirik yang mampu membuat saya merenungkan dan memahami setiap makna yang ada pada lagu itu. Dan saya lupa disesi keberapa om jay juga memutarkan sebuah film india yang sangat lucu dan sangat bagus. Jadi saya menyimpulkan bahwa perbedaan pasti selalu hadir dalam kehidupan manusia akan tertapi tergantung bagaimana sikap manusia untuk menghargai setiap perbedaan yang ada, coba kita bayangkan jika tidak ada perbedaan di dunia ini apakah kita akan mendapat pembelajaran dari pengalaman hidup? Tentu saja tidak bukan? Semua yang ada di dunia ini sama, oleh karena itu tuhan menciptakan adanya perbedaan untuk menguji manusia karena manusia memiliki akal dan fikiran. Dan sebagai generasi penerus pertahankanlah budaya kita dan tingkatkanlah kreatifitasmu!

Demikian resume saya, terima kasih om jay.

Annisa Nurlitiani

3315130837

Pendidikan kimia bilingual

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun