Sesi kemudian berlanjut ke diskusi dan tanya jawab, mayoritas pertanyaan didominasi oleh Kompasianer. Mulai dari Pak Dian Kelana yang menemukan pencerahan dari BNN. Karena menemukan sebuah terobosan luar biasa dari adanya rean.id ini. Beliau menanyakan bahwa blogger punya kemampuan yang beraneka ragam, tidak cuma 4 bidang ini (video dan musik. fotografi. desain. artikel). Apakah konten bisa dikembangkan lagi, dan jawabannya sangat -- sangat bisa untuk dikembangkan lagi, mengingat aplikasi ini masih baru (dilaunching November lalu), sehingga masih perlu terus pengembangan untuk penyempurnaannya.
Lalu ada Kompasianer Pak Thamrin Dahlan yang menanyakan apakah rean.id ini hanya untuk anak-anak muda saja? Apakah ada moderasi, ketika konten masuk. Karena aplikasi rean.id ini bagus tapi harus diproteksi juga agar tidak semua konten bisa masuk. Jawabannya, rean.id ini bisa diisi oleh semua kalangan, tidak terbatas pada usia. Nantinya akan ada tim admin yang melakukan tugas moderasi ketika konten masuk dan jika ada kendala menyangkut aplikasi nanti bisa hubungi Pak Tri Cahyono Bagian Media dan Pak Purwo Bagian Edukasi dan Informasi.
Dari Kompasianer Pak Rifki yang juga terlibat sebagai relawan literasi dari Pustaka Literasi Bergerak dengan 2600 simpul pustaka di 34 propinsi, beliau memberikan saran masukan agar aplikasi ini bisa di-embed dengan aplikasi seperti ruang guru atau konten lainnya yang menitikberatkan ke pendidikan dengan target sasaran anak muda. Pak Rifki juga memberikan pandangan untuk mengupayakan agar bahasa gaul yang dibuat juga bisa diterima dan dimengerti oleh anak-anak pesisir (mengingat 80 % masuknya narkoba berada di jalur perairan). Selain itu juga diadakan lomba agar lebih interaktif.
Selanjutnya dari Kompasianer Tamita turut menyumbang ide untuk membuat tambahan games dimana anak-anak muda bisa diajak sekaligus untuk edukasi dan memerangi narkoba. Dari uraian Pak Purwo ternyata BNN juga sudah mengembangkan aplikasi games-nya yang dinamakan BenSeru dan masih memerlukan penyempurnaan untuk dilaunching. Tak hanya itu, rean.id ini juga punya radio streming yang mengudara dari jam 8-10. Kompasianer Pak Isson Chaerul juga turut bercerita sekilas tentang Kompasiana dan bagaimana sistem kerjanya, karena Kompasiana termasuk media yang bisa bertahan, dan siap untuk diundang jika dibutuhkan dalam memberikan masukan demi penyempurnaan aplikasi rean.id ini.
Ada juga saran masukan dari peserta lain agar disediakan konten untuk keluarga dan juga mengundang influencer atau tokoh-tokoh yang berpengaruh. Ternyata, dari BNN juga sudah melakukan terobosan seperti di Malang, mereka mengundang vlogger yang terkenal, yang diarahkann untuk mengajari teman-teman untuk membuat konten yang baik, dan meng-upload-nya di rean.id ini. Akhir kata, teruslah berkarya, dan kita tetap keren, tanpa narkoba.
bnn.go.id
rean.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H