[caption caption="Belajar Bagaimana Menyikapi Stress Dari Wanita [Foto: http://static.squarespace.com/static/51e7e481e4b0adf12cfb27ce/t/52971d67e4b00e96518c6f02/1385635177043/Yoga-FB.png]"]
[/caption]
Tahukah Anda, bahwa wanita lebih mudah mengalami stress dibandingkan pria. Namun uniknya, walaupun wanita lebih rentan terhadap stress, wanita juga ternyata lebih cepat move on dan lebih bisa menyikapi stress dibandingkan pria. Anda mau tahu alasannya? Mengapa wanita lebih cepat stress dan mengapa pula wanita lebih cepat sembuh dari stress-nya? Sehingga pria perlu belajar mengenai cara me-manage stress dari wanita. Here we go…
Struktur Otak, Corpus Callosum dan Jangkauan Pandangan Mata
Secara fisiologis, otak wanita memang lebih kecil daripada pria. Tapi ketika menghadapi masalah, otak wanita bisa 7-8 kali bekerja lebih keras dibandingkan pria. Bahkan ketika sedang istirahat pun, scan otak wanita tetap memperlihatkan kegiatan 90 % dalam keadaan yang sama, berbeda dengan pria yang 70 % dari kegiatan elektriknya terhenti ketika ia dalam keadaan istirahat (penelitian dari ahli neurologi Prof.Ruben Gur dari Universitas Pennsylvania).
Jembatan penghubung antara otak kanan dengan otak kiri (corpus callosum) pada wanita juga lebih tebal daripada pria sehingga menyebabkan wanita biasanya memandang masalah lebih lebar dan menghubungkan satu hal dengan hal lainnya, seperti ahli sejarah saja. Inilah yang terkadang membuat permasalahan menjadi lebih kompleks jika berhadapan dengan wanita.
Secara fisik pun, wanita memiliki pandangan mata yang lebih lebar dibandingkan pria. Inilah sebabnya mengapa bila pria melihat wanita cantik, seringkali ia harus memutar lehernya. Namun, jika wanita melihat pria ganteng, cukup dengan melirik saja. Hehehe…
Secara naluri dan sunnatullah juga bisa kita lihat dari pengalaman sejarah masa lalu. Bahwa wanita biasanya mendapat pembagian tugas untuk menjaga sarang (sekarang mungkin rumah kali yee..) dan mengumpulkan makanan (biasanya jenis sayuran) sedangkan pria mendapat pembagian tugas untuk berburu hewan untuk dijadikan makanan. Ini dikarenakan wanita memiliki perangkat lunak di otaknya yang memungkinkan dirinya menerima gambar lengkungan setidaknya 45 derajat sebagai gambar yang jelas bagi setiap sisi dan kepalanya serta di bawah hidungnya. Jangkauan pandangan mata wanita bisa lebih dari 180 derajat. Sedangkan pria memiliki penglihatan seperti terowongan. Pria dapat melihat dengan jelas, tepat, dan lebih jauh pada benda-benda yang tepat berada di depannya (hampir seperti binokular/teropong ya). Inilah alasannya mengapa pria dapat menemukan kedai minuman yang jauh tanpa kesulitan namun tidak dapat menemukan barang di lemari, laci, ataupun kulkas. Ini juga alasan mengapa pria lebih sering terkena benturan kecelakaan pada mobil yang dikendarainya di bagian kiri dan kanan, sementara wanita di bagian depan dan belakang.
Secara mental, wanita lebih mudah stress karena mereka memiliki keinginan dalam dirinya untuk tampil menjadi wanita yang sempurna. Menjadi ibu yang penyayang, istri yang menggairahkan, sahabat yang baik, tetangga yang ramah ataupun bos yang berwibawa. Wanita ingin selalu menyenangkan orang lain. Ini semua membuat wanita sering kewalahan dan mengalami stress yang cukup tinggi. Belum lagi kondisi hormonal sebelum menstruasi yang tidak seimbang juga terkadang semakin membuat wanita lebih mudah stress.