Mohon tunggu...
Annisa Nurul Koesmarini
Annisa Nurul Koesmarini Mohon Tunggu... Wirausaha - Do Good, Feel Good

Saya Senang Membaca-Menulis-Menonton-Berbisnis Jika membaca diibarat menemukan harta karun. Maka menulis seperti menjaga harta karun itu tetap abadi. Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cara Pelestarian Air dan Lingkungan bersama AQUA Lestari

30 April 2015   21:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaat air dalam kehidupan kita sangatlah vital. Hampir semua aktivitas manusia berhubungan erat dengan air. Mulai dari minum, memasak, mandi, wudhu, mencuci, keperluan kakus atau buang air kecil dan buang air besar, hingga sampai keperluan industri memerlukan air. Bisa Anda bayangkan jika air bersih terbatas jumlahnya ataupun tercemar sehingga tidak bisa kita pakai? Tentu hidup menjadi tidak seimbang dan tidak sehat jika air bersih langka atau bahkan malah tercemar. Seperti yang terjadi di salah satu desa di Timor Tengah Selatan, NTT, dimana warganya perlu berjalan puluhan kilometer dan berjam-jam demi mendapatkan akses sumber air bersih. Kelangkaan air bersih ini menimbulkan beberapa persoalan, misalnya saja masa depan sekolah anak-anak yang terbengkalai karena mereka harus membantu orang tuanya untuk mencari air bersih. Belum lagi penyakit malaria, DBD, dan diare yang turut mengintai mereka. Maka, bersyukurlah bagi kita yang menikmati nikmatnya membuka keran dan air tinggal mengucur dengan mudahnya untuk memenuhi keperluan kita.

Untuk itu, ungkapan syukur itu perlu kita wujudkan dalam hal yang lebih konkret untuk bersahabat dengan alam sehingga alam pun akan berbaik hati dan mau bersahabat pula dengan kita. Misalnya saja dengan melakukan penghematan penggunaan air.  Hal ini sangat mudah untuk dilakukan dan sudah saya praktekkan sendiri, yaitu mencuci baju tidak setiap hari (sehingga irit air, irit deterjen, irit listrik pula kan?), kemudian air bekas cucian bajunya juga ditampung untuk siram tanaman, lalu untuk wudhu saya biasa menggunakan air seperlunya saja atau tidak berlebihan, bahkan airnya bisa ditampung di ember untuk siram tanaman dan pohon di pekarangan rumah. Hehehe... Khusus untuk mandi, sebaiknya juga tidak berendam menggunakan bathtub karena menurut pengalaman saya, biasanya dengan menggunakan bathtub cenderung lebih boros air.  Itu mungkin hal kecil dan mudah yang sudah saya terapkan di rumah.

Berbicara tentang cara melestarikan air, ada satu perusahaan yang menarik untuk diulas karena telah menerapkan program pelestarian air terpadu dan berkelanjutan, yaitu perusahaan air minum dalam kemasan AQUA, melalui program “AQUA Lestari”. Program AQUA Lestari ini terdiri dari upaya Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Perusahaan Ramah Lingkungan, Pengelolaan Distribusi Produk serta Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang tentunya harus kita dukung.



Sejak 2006, AQUA Grup telah menjalankan program manajemen sumberdaya air terpadu, dari hulu sampai hilir, berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan melibatkan berbagai pihak terutama masyarakat sekitar, seperti dalam proyek rehabilitasi ekosistem bagian hulu dari Sungai Ciliwung bersama Dana Mitra Lingkungan. Bahkan AQUA juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menjalankan serangkaian program konservasi (seperti penanaman pohon/penghijauan, pembuatan sumur resapan dan biopori, program kali bersih, dan perbaikan saluran irigasi) di beberapa lokasi di seluruh Indonesia.

Bertepatan dengan Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2015 silam, Aqua mengadakan kampanye Lestarikan Air untuk Kehidupan yang digelar pada 29 Maret 2015 dalam ajang car free day di Senayan-Jakarta untuk menggugah kepedulian masyarakat menjaga kelestarian air di lingkungan masing-masing. Dalam acara ini, turut hadir Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, lalu pemerhati Kali Ciliwung, Penny Pujowati dan musisi Nugie. Tak ketinggalan, hadir pula perwakilan HIPOCI (Himpunan Petani Organik Cianjur) yang merupakan komunitas binaan AQUA. Bahkan, AQUA juga menyelenggarakan acara tiap tahun, Anugerah Jurnalistik AQUA (AJA), bagi jurnalis dan pegiat media sosial yang karyanya menginspirasi masyarakat untuk melestarikan air dan lingkungan.

[caption id="attachment_413993" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/2015/04/02/380444/gandeng-kementerian-lh-aqua-kampanye-pelestarian-air"]

14304056022009152592
14304056022009152592
[/caption]

Itulah yang membedakan AQUA dengan produk sejenisnya. Dengan berpegang teguh pada tagline “ada kebaikan alam dalam setiap tetesnya”, AQUA berusaha dan bekerjasama dengan pihak setempat untuk menjaga kemurnian kualitas sumber-sumber airnya dengan tidak mengambil lebih dari apa yang diberikan oleh alam, semua dilakukan agar air bersih, murni,dan segar tetap dapat dinikmati oleh anak cucu kita nanti, dari generasi ke generasi berikutnya. AQUA bisa dibilang cukup berhasil dalam memperhatikan beberapa unsur dalam konsep CSR (Corporate Social Responsibility), yaitu Profit (Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang), kemudian People (Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia), dan Planet (Perusahaan peduli terhadap lingkungan hidup).

Semoga dengan momentum Hari Air Sedunia 22 Maret yang lalu dan keteladanan yang diberikan oleh AQUA serta ruang yang diberikan oleh Kompasiana dalam lomba blog ini, bisa semakin membuka lebar mata kita akan pentingnya menjaga lingkungan dan ketersediaan sumber air bersih, serta semakin banyak lagi perusahaan yang mau terlibat aktif dalam pelibatan dan pemberdayaan masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan dan air yang sudah Tuhan berikan kepada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun