Mohon tunggu...
Annisa Nurul Insani
Annisa Nurul Insani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hobi make up

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi IQ, SQ, dan EQ dalam Pemaksimalan Pendidikan Psikologi

27 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:38 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/Y1udGDAwDaiUNZm58

Pengertian Intelektual (IQ), Emosinal (EQ), dan Spiritual (SQ) 

Kecerdasan Intelektual adalah kemampuan manusia untuk berpikir secara analitis dan  logis. Ini meliputi keterampilan dalam menangkap informasi, menyimpannya, dan  mengolahnya menjadi pengetahuan yang berguna. 

  • Intellectual Quotient (IQ) mengukur aspek  kecerdasan ini, termasuk kreativitas mental yang berpusat di otak. Kemampuan ini  memungkinkan kita memahami dunia, memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru. Defini IQ menurut Lewis Madison Terman (1877-1956) suatu kemampuan untuk berpikir  berdasarkan dengan gagasan yang abstrak, menurut Alfred Binet mengatakan bahwa  Intelegensi mencakup 4 hal yitu: pemahaman, hasil penemuan, arahan, dan pembahasan.
  • Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk  mengenali dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain. Keterampilan ini mencakup  pengelolaan motivasi dan ketahanan dalam menghadapi kekecewaan, pengendalian dorongan  dan penundaan kepuasan, serta pemeliharaan kestabilan emosi.  EQ juga berperan dalam mencegah stres mengganggu proses berpikir dan membantu  memahami berbagai keadaan emosi seperti ketakutan, kemarahan, dan frustrasi. Dengan EQ  yang baik, seseorang dapat menghadapi berbagai situasi emosional secara lebih efektif, yang sangat penting dalam interaksi sosial dan pengendalian diri sehari-hari. 
  • Kecerdasan Spiritual  (SQ) merupakan integrasi dari kecerdasan intelektual dan emosional yang esensial bagi  manusia untuk memberikan makna yang lebih dalam pada hidup dan menjalaninya dengan  penuh berkah. Di era saat ini, seringkali manusia modern mengesampingkan kepekaan batinnya  saat memandang berbagai aspek kehidupan. lebih memaknai hidup dan menjalani hidup penuh  berkah. Terutama pada masa sekarang, dimana manusia modern terkadang melupakan mata  hati dalam melihat segala sesuatu.

 Proses Perkembangan 

Pembentukan karakter bangsa Indonesia yang luhur sebenarnya berakar dalam keseharian  kita sebagai manusia. Sikap-sikap seperti kejujuran, kerja keras, dan toleransi bukan sekadar  konsep abstrak, melainkan cerminan jiwa kita yang terdalam. Kampus, sebagai wadah  pengembangan diri, menjadi tempat di mana nilai-nilai ini dapat tumbuh dan berkembang  melalui interaksi antar sesama. 

Dalam beberapa satuan pendidikan strategi pengembangan IESQ dilakukan dengan  mengendalikan seluruh program dan kegiatan intra dan ekstra-kurikuler, serta lingkungan kelembagaan. Pembangunan IESQ secara komprehensif merupakan prasyarat untuk  membangun sikap positif, pola pikir esensial, komitmen normatif dan kompetensi abilitas.

Tanda SQ yang berkembang dengan baik meliputi beberapa hal yaitu: kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif), Tingkat kesadaran yang tinggi, kualitas hidup yang  diilhami oleh visi dan nilai-nilai. 

 

Tujuan 

Menurut para ahli psikologi, kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja  yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja  maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu  singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Menurut Kusuma  dan Rizki (2017), kecerdasan intelektual (IQ) merupakan klasifikasi kecerdasan manusia yang didominasi oleh kemampuan daya pikir rasional dan logika. Kecerdasan emosi mengharuskan  seseorang untuk belajar mengakui, menghargai perasaan diri sendiri dan orang lain serta  menanggapinya dengan tepat dan menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan  sehari-hari. Kecerdasan emosional bukan hanya sekedar kemampuan untuk mengendalikan  emosi dalam kaitannya dengan hubungan sosial tetapi juga menyangkut pemenuhan kebutuhan  psikofisik, misalnya tentang gaya hidup.

Disamping kedua kecerdasan itu, ada satu kecerdasan yaitu Spiritual Quotion (SQ) adalah  kecerdasan yang diperoleh melalui kreativitas spiritual yang memusatkan perhatian seputar  area spirit. Kecerdasan ini juga sering disebut sebagai kecerdasan rohani, pemahaman ini merupakan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi siapa dirinya dan untuk  menggambarkan Tuhan dengan benar. Kehadiran kelemahan spiritual dalam identitas orang itu  membuat mereka tidak mampu membuat pernyataan positif tentang kesulitan apa pun yang  timbul. Terutama pada era modern ini, banyak orang yang melupakan mata hati dan  mengesampingkan kepekaan batin terhadap hubungan dirinya dengan Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun