Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sahat, dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dapat diartikan juga sebagai proses transmini dari konstitusi fisik dalam bentuk proses aktif yang berkesinambungan. Pengertian perkembangan menunjuk pada "suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali."
Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan Individu
Pertumbuhan lebih cenderung pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju pada keruntuhannya. Sedangkan perkembangan lebih pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang terus berjalan sampai akhir hayat. Meskipun terdapat perbedaan dari pertumbuhan dan perkembangan, tetapi dalam literatur psikologi perkembangan istilah “pertumbuhan” digunakan dalam pengertian yang sama dengan perkembangan.
Teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky
Teori Jean Piaget
Definisi Perkembangan Kognitif menurut pandangan Piaget ialah bergantung pada bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan. Anak-anak akan secara aktif membangun dan menciptakan skema atau kerangka kognitif anak dalam memahami suatu informasi. Dalam perkembangannya, skema ini mengalami proses adaptasi yang terbagi menjadi dua konsep, yaitu asimilasi dan akomodasi. Piaget membagi perkembangan menjadi empat tahapaan, yaitu Tahap Sensomotorik (0-2 tahun), Tahap Operasional (2-7 tahun), Tahap Operasional Konkret (7 11 tahun), dan Tahap Operasional Formal (11-dewasa).
Teori Lev Vygotsky
Menurut pandangan Vygotsky yaitu berkembangnya anak adalah sebagai proses sosial yang memfasilitasi kemampuan anak melalui interaksi sosial. Vygotsky lebih menekankan pada kemampuan anak berkomunikasi dengan lingkungannya sebagai proses perkembangan. Dengan teorinya, terdapat konsep yang berbeda dari Piaget terkait perkembangan anak, yaitu Zone of Proximal Development dan Scaffolding.
Perkembangan Psikomotorik
Perkembangan psikomotorik adalah perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara saraf pusat dan otot. Dimulai dengan gerakan kasar yang melibatkan bagian besar dari tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, meloncat, dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi gerakan halus, seperti meraih, memegang, melempar, dan sebagainya yang keduanya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu yang wajar. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu keterampilan motorik halus, dan keterampilan motorik kasar.
Perbedaan individual dalam pertumbuhan, perkembangan dan perkembangan psikomotorik
- Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 0-6 Bulan: Gerakannya masih mengandalkan gerak refleks dari sumsum tulang belakang serta sistem saraf otonom. Hingga dapat berputar dari posisi telentang ke miring.
- Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 7-12 bulan: Kakinya bisa diangkat lebih tinggi hingga jari kakinya dimasukkan ke mulut. Koordinasi tangannya pun semakin baik.
- Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 1 Tahun: Perkembangannya terlihat pada aspek kepribadian, bahasa, dan motorik halus.
- Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 3 tahun: Mampu melukis dengan lebih detail, hingga bicara anak semakin jelas.
- Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 4 tahun: Lebih efektif mengontrol gerakan.
- Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 5 tahun: Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif.
- Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 6-12 tahun: Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi keterampilan menolong diri sendiri dan keterampilan menolong orang lain.