Di bawah ini merupakan beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir inovatif dan kritis pada mahasiswa pendidikan vokasi.
 1. Membangun lingkungan belajar yang fleksibel
Lingkungan belajar yang fleksibel bisa membantu siswa lebih proaktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
 Dengan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, seperti pembelajaran berbasis proyek, berdiskusi, dan simulasi, siswa bisa terlibat lebih dalam dengan materi.
 Misalnya, dalam mata kuliah desain produk, siswa mungkin dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengembangkan produk baru yang inovatif.
 2. Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kreativitas
Teknologi bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa.
 Dengan memakai software desain grafis, simulasi, dan alat analisis data, siswa bisa jadi menciptakan produk yang lebih kompleks dan inovatif.
 Contohnya dalam jurusan manajemen bisnis, siswa bisa menggunakan perangkat lunak analisis data untuk menganalisis tren pasar dan membuat prediksi yang lebih akurat.
 Oleh karena itu, mereka dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis.
 3. Menyelenggarakan diskusi dan debat