Toleransi Keberagaman juga mampu mengarahkan individu agar lebih mensyukuri bahwa negara Indonesia sangat kaya dengan berbagai keberagaman suku, adat serta istiadat dari Sabang hingga Merauke. Saling bertenggang rasa dan tidak merasa paling unggul dengan adat dan istiadatnya akan menciptakan rasa damai dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Pandemi Memaksa Daring
Saat ini beberapa Perguruan Tinggi Penerima masih melakukan pembelajaran secara daring, hal ini merupakan imbas dari belum tercapainya persyaratan pengajuan luring. Dalam Instagram Pertukaran Mahasiswa Merdeka menyebutkan, bahwa terdapat beberapa ketentuan untuk mengadakan pembelajara tatap muka. Beberapa mahasiswa mengeluhkan Modul Nusantara belum dapat dilaksanakan secara luring.
"Selama ini masih daring, jadi kendalanya seperti double device, multitasking, internet/laptop lemot dan kurang dapet feelnya karena masih daring,'' ungkap Nabila Tania salah satu peserta program PMM-DN.
Pembelajaran mengandalkan sistem e-learning SPADA DIKTI yang dapat diakses oleh perguruan tinggi dan mahasiswa dirasa kurang mampu untuk memenuhi tujuan pembelajaran Modul Nusantara.
Jordhy Lucyano, mahasiswa peserta program PMM-DN di UMPR memaparkan "Selama ini,karena kebijakan dari Rektor PT Penerima bahwa pembelajaran dilakukan secara daring.Â
Maka kegiatan modul nusantara berjalan secara virtual yaitu melewati zoom meet. Untuk kendalanya, paling banyak ada digangguan jaringan yang dialami oleh dosen pengampu, operator, dan mahasiswa sehingga menghambat jalannya kegiatan,''
 Hal ini membuat dosen dan mentor yang bertanggungjawab atas pembelajaran Modul Nusantara harus mampu memutar otak memberikan ide atau sistem pembelajaran secara daring namun dapat berkesan pada tiap mahasiswanya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H