Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia, mahasiswa dikerahkan untuk terjun secara langsung untuk melaksanakan program yang dapat membantu masyarakat di desa tempat perberdayaan dilakukan. Mahasiswa dipecah menjadi beberapa kelompok untuk melaksanakan program dengan tema agent of change, salah satu desa yang menjadi tempat pemberdayaan dilakukan adalah di Desa Cipada di Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia.
Dengan potensi yang ada dan permasalahan yang dihadapi, program pemberdayaan di Desa Cipada adalah pemberdayaan pada kelompok ternak untuk membuat pakan bagi hewan ternaknya. Program ini dijalankan selama beberapa hari dengan kegiatan acara yang berbeda setiap harinya, tetapi saling berhubungan antara kegiatan satu dengan kegiatan lainya dan berprogres. Pada kegiatan kedua, setelah kegiatan pembukaan adalah pematerian disertai praktik pembuatan pakan yang dilakukan di kantor desa. Untuk kegiatan acara tersebut dibutuhkan sebuah mesin pencacah rumput untuk memudahkan proses pembuatan.
Untuk itu, dibelikan sebuah mesin pencacah untuk nantinya dapat digunakan oleh masyarakat ketika akan membuat pakan ternak silase. Maka pada saat proses praktik pembuatan menggunakan mesin pencacah itu sekaligus memberitahukan kepada masyarakat bagaimana cara mengoperasikan atau menggunakan mesin pencacah rumput tersebut. Karena mesin tersebut nantinya akan diserahkan kepada pihak desa sehingga mesin pencacah tersebut tidak hanya digunakan pada saat kegiatan acara praktik saja, tetapi dapat terus digunakan oleh masyarakat desa dengan kebijakan perangkat desa.
Dengan harapan mesin itu dapat berguna dan membantu bagi masyarakat dan juga program tersebut tidak berhenti ketika masa pemberdayaan selesai, tetapi dapat terus berlanjut dan dilakukan oleh masyarakat desa terutama para kelompok peternakan yang ada di Desa Cipada.
Mesin tersebut sebagai awalan bagi para kelompok tani untuk dapat memproduksi pakan silase baik untuk ternak sendiri atau untuk dijualkan ke peternak lain, sehingga kelompok tani bisa mendapatkan penghasilan dari pakan silase yang telah dibuat dengan mesin tersebut. Dan dari penghasilan tersebut diharapkan juga kelompok tani dapat membeli mesin pencacah rumput sendiri.
Penulis : Annisa Nurfitriani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H