Mohon tunggu...
Politik

Tuntutan Keadilan di Tengah Panggung Politik (PILKADA)

27 September 2016   18:27 Diperbarui: 27 September 2016   18:51 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia sebagai negara demokrasi yang merealisasikan pandangannya dengan mengadakan pemilu melalui konsep oleh rakyat, dari rakyat, untuk rakyat. Maraknya pencalonan pilgub DKI Jakarta mendatang menjadi trending topic yang tak habis-habisnya diperbincangkan di berbagai media eletronik maupun media surat kabar. Para koalisi partai berlomba-lomba mengusung jawaranya untuk bersaing menduduki kursi panas kepemimpinan. 

Seperti contohnya Ahok yang tampil lagi sebagai Calon Pilgub DKI Jakarta mendatang yang diusung oleh koalisi empat partai. Banyak koalisi partai yang telah membeberkan sejumlah nama-nama yang akan mereka dukung untuk maju dalam pilgub DKI Jakarta. Nama-nama yang sudah familiarpun muncul seperti Agus Yudhoyono putra sulung dari mantan presiden kita yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang turut serta mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta selain itu muncul juga Anis Baswedan yakni selaku mantan menteri pendidikan. Kemeriahanpun menjadi terasa sekali, apalagi media masa menjadikan ini sebagai pusat berita, tapi apakah kemeriahan ini juga sebagai tanda kemeriahan rakyat kecil ?

Dalam perjalanannya, Indonesia telah berkali-kali melaksanakan PEMILU dimana para calon-calon penguasa memberikan kampanye dan janji kepada siapa saja yang siap mendukungnya. 

Para elit politik dari berbagai partai berusaha memajukan masing-masing jawaranya agar sampai dititik kemenangan yakni kursi kekuasaan sebagai pemimpin.. Indonesia yang menyandang predikat negara berkembang dimana mayoritasnya rakyat kecil, dijadikan kesempatan besar oleh para minoritas elit yang ingin menjadi penguasa, dengan cara menjanjikan sebuah kemakmuran dan terlebih kesejahteraan bagi rakyat kecil. Dengan harapan yang tinggi untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan maka rakyat kecil akan memilih orang yang mereka percaya. Para elit politik yang mendambakan kekuasaan, dengan jiwa menggebu daan semangat ingin menang mereka mengutarakan sejumlah kebijakan yang akan mereka ambil nanti yang katanya semata-mata untuk kepentingan rakyat kecil, para elit politik bersaing memperebutkan suara rakyat kecil untuk membawa mereka pada jatah kekuasaan.

Tetapi dalam realitanya tidak sedikit para penguasa yang lupa akan pemahaman janji yang telah mereka berikan. Pergantian kepemimpinan dan berpindah-pindahnya kekuasaan dari satu tangan ke tangan yang lain tidak memberikan progres apapun dalam kehidupan rakyat kecil. Bahkan mirisnya lagi para penguasa tidak merealisasikan ratusan bahkan ribuan janjinya. Keadaan penguasa yang hanya menggilai jabatannya semakin begitu lumrah. Semua ini menjadikan yang makmur semakin makmur dan yang terpuruk semakin terpuruk. Belum lagi nepotisme yang merajarela, dimana yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin lemah. Lalu dimanakah keadilan yang rakyat kecil tunggu? Dan kepada siapa mereka menuntut sejumlah harapan yang telah ditanam?

Mereka para elit politik mengadakan pesta atas kemenangannya yang mereka sebut pesta rakyat, seakan mengatasnamakan rakyat untuk menutupi kemewahan dan kekuasaan yang mereka miliki. Banyak kekecewaan dan suara rakyat kecil yang tidak tersampaikan. Hal ini menjadikan tidak adanya titik temu kesejahteraan yang selalu diidamkan. Kesenjangan pendapatan, ketimpangan dalam berbagai pendistribusian, dan tidak adanya ketegasan hukum, menjadi masalah yang tidak pernah terselesaikan dan menimbulkan masalah baru yang menjadikan oknum-oknum didalamnya berusaha saling menjatuhkan satu sama lain untuk memperoleh kekuasaan.

Penulis mengharapkan adanya perubahan diri individu terlebih dahulu sehingga mampu menciptakan keadaan yang kondusif dan adanya keselarasan dalam kaum mayoritas dan minoritas. Pada intinya rakyat kecil sebagai mayoritas mendambakan kesejahteraan dalam hidup mereka, dengan memiliki rumah sendiri, mampu bersekolah, dapat memenuhi kebutuhan keluarganya, serta kesehatan yang terjamin, dan rasa aman yang cukup, dan yang lebih utama adalah adanya pemerataan pendapatan. Dan pada dasarnya kemeriahan di panggung politik diharapkan dapat membawa sejumlah perubahan yang besar bagi rakyat kecil, karena pada intinya pemimpin yang akan terpilih nanti adalah sosok tumpuan bagi rakyat kecil, pemerintah dan seluruh jajarannya bersih dari kejahatan korupsi, nepotisme, dan obat terlarang, serta pemerintahan dapat mengimplementasi paham demokrasi terpimpin.

#Kesejahteraan

#Keadilan

#PemerataanPendapatan

#SuaraRakyatKecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun