Misalnya menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Hal itu dilaksanakan demi kebaikan bersama.
2. Ketabahan
Pandemi Covid-19 membuat segala macam kegiatan menjadi terbatas termasuk kegiatan ibadah. Ketabahan umat muslim diuji ketika sempat tidak diperbolehkan untuk beribadah di masjid pada tahun lalu. Hal itu membuat sebagian dari mereka merasa kurang maksimal dalam menyempurnakan ibadahnya di bulan Ramadan.
Maka, sebagai umat muslim harus memahami bahwa segala hal yang telah terjadi seperti pandemi Covid-19 ini merupakan kehendak Allah SWT. Berbagai ujian tersebut dapat menjadi peringatan agar kita selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Kehidupan di dunia hanya sementara
Virus Covid-19 termasuk virus yang mematikan. Tak sedikit korban yang telah meninggal akibat terinfeksi virus tersebut. Hal ini membuktikan bahwa waktu dan penyebab kematian seseorang merupakan kehendak Allah SWT.Â
Oleh karena itu, kita sebagai manusia hanya bisa memperbanyak dan menyempurnakan amal ibadah untuk bekal di akhirat nanti. Segala hal yang berhubungan dengan duniawi tak ada artinya dan hanya sementara.
4. Kepedulian sosial
Salah satu bentuk kepedulian sosial di bulan Ramadan adalah berinfak dan berzakat. Maka untuk melanjutkan semangat berbagi tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan saudara atau orang-orang yang kurang beruntung seperti orang yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.Â
Dengan sedikit meringankan beban mereka, maka keimanan kita kepada Allah SWT akan semakin bertambah. Membantu sesama juga termasuk kewajiban kita sebagai umat muslim.
***