Kehidupan berorganisasi tidak dapat terlepas dari kemampuan seorang pemimpin organisasi tersebut dalam membina organisasi serta kemampuan dari anggotanya dalam menyeimbangkan antara kehidupam pribadinya dengan pekerjaannya, yang nantinya akan memberikan dampak pada kinerjanya.Â
Suatu organisasi akan berhasil atau gagal sebagian besar di tentukan oleh pemimpin. Hal ini menunjukkan bahwa peran seorang pemimpin sangatlah penting dalam sebuah organisasi.
Keberadaan pemimpin dalam sebuah kelompok organisasi sangat berpengaruh bagi tujuan perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Â
Seorang pemimpin nantinya akan membawa organisasi dalam suatu visi dan misi merekalah yang akan menggerakkan organisasi kedepannya oleh karena itu penting bagi seorang pemimpin mencerminkan sikap kepemimpinan, pemimpin yang dapat membimbing, mengarahkan, mengajak anggotanya untuk mendukung upaya pencapaian tujuan yang sudah di cita-citakan oleh organisasi.
Strategi kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengantisipasi, memberi inspirasi, mempertahankan fleksibilitas orang lain untuk menciptakan perubahan strategi yang diinginkan. Dengan sifatnya yang multifungsi, strategi kepemimpinan melibatkan seluruh sumber daya manusia dalam organisasi, sehingga pemimpin yang strategik harus belajar bagaimana cara mempengaruhi perilaku, fikiran dan perasaan seseorang secara efektif dalam lingkungan yang tidak menentu.Â
Hal ini bisa dilakukan dengan perkataan, perbuatan nyata, maupun kemampuannya dalam mewujudkan visi yang hendak dituju di masa depan. Kemampuan mengelola manusia merupakan modal penting bagi seorang pemimpin.Â
Pemimpin strategik, sebagai manajer puncak harus mengarahkan perusahaan dengan suatu cara untuk mencapai maksud strategi dan misi yang sudah dirumuskan. la ditantang untuk mewujudkan pengembangan strategis yang layak, dan menentukan cara untuk mengimplementasikannya. Pemahaman akan strategicleadership berfokus pada studi bagaimana top-level leaders mempengaruhi kinerja organisasi lewat kepemimpinan mereka.
Sifat dan Karakteristik Pemimpin
1.Jujur dan Dapat Dipercaya, Jujur dan dapat dipercaya adalah modal dasar seorang pemimpin.
2.Bertanggung Jawab, Tidak hanya menyalahkan timnya apabila target yang telah ditentukan tidak berhasil dicapai.
3.Mampu Menentukan Skala Prioritas, Seorang pemimpin hendaknya mampu menentukan skala prioritas.
4.Mampu Mendelegasikan Tugas, Pendelegasian tugas amat penting.
5.Cepat Menangani dan Mengatasi Masalah
Kepemimpinan Strategic yang Efektif
Setiap organisasi membutuhkan kepemimpinan strategik yang efektif untuk menetukan arah strategi perusahan, termasuk usaha mengembangkan sebuah visi jangka panjang dari tujuan organisasi. Untuk menentukan visi jangka panjang, para manajer harus mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkan bagaimana hal tersebut disusun. Hal yang perlu diperhatikan yakni analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal dan kinerja perusahaan yang tengah berjalan.
Tipe dan Gaya Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan dapat diartikan sebagai bentuk atau pola atau jenis kepemimpinan yang didalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai pendukunnya. Sedangkan Gaya Kepemimpinan diartikan sebagai perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi piliran, perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi atau bawahannya.
Tipe kepemimpinan demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis didasari oleh filsafat demokratis yang mendasari pandangan  pengakuan dan penerimaan bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki harkat dan martabat yang mulia dengan hak asasi yang sama.Kepemimpinan demokratis dimplementasikan dengan nilai-nilai : (1) Mengakui dan menghargai manusia sebagai makhluk individual, yang memiliki perbedaan kemampuan antara satu dengan yang lain, tidak terkecuali antara para anggota di lingkungan sebuah organisasi; (2) Memberikan hak dan kesempatan yang sama pada setiap individu sebagai makhluk sosial dalam mengekspresikan diri melalui prestasi masing-masing di lingkungan organisasinya sebagai masyarakat kecil; (3) Memberikan hak dan kesempatan yang sama pada setiap individu untuk mengembangkan kemampuannya yang berbeda antara yang satu dengan yang lain
Tipe kepemimpinan bebas ( Laissez Faire atau Free-Rein)
Tipe kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-masing, dengan sedikit mungkin pengarahan atau pemberian petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok organisasi.
Kesimpulan
Kepemimpinan strategi menyangkut kemampuan bagaiman pemimpin mempengaruhi anggotanya. Menjadi seorang pemimpin diperlukan kualitas kejujuran sehingga dapat dipercayai, mampu bertanggung jawab, menentukan skala prioritas, mampu mengembangkan setiap anggota dan mampu mengendalikan keadaan. Selain membahas mengenai strategi kepemimpinan terdapat beberpa gaya kepemimpinan yang perlu dikenal dari pola seperti: otokratis, diktatoris, deserterdll
Sumber :
Dr. Balthasar Watunglawar. S.Pd., M. (2022). Manajemen Strategis: Formulasi Implementasi dan Evaluasi.