Mohon tunggu...
Annisa Nindiananta
Annisa Nindiananta Mohon Tunggu... Lainnya - demak

Mahasiswa Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN MIT DR XII UIN Walisongo Berikan Pelatihan Pengelolaan Limbah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan

7 Agustus 2021   15:23 Diperbarui: 7 Agustus 2021   15:33 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara online dari rumah masing masing yang dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus. Melaksanakan kegiatan KKN dari rumah ini bertujuan untuk mencegah penularan covid-19.  Maka kegiatan yang dapat dilakukan dimasa pandemi ini adalah melakukan kegiatan daur ulang sampah plastik yang mudah untuk dijumpai dilingkungan sekitar dan juga sampah plastik ini sangat sulit untuk diuraikan contohnya seperti pada kemasan bungkus kopi. 

Melihat sampah plastik sebagai suatu bahan mentah yang dapat menghasilkan barang daur ulang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang sekaligus dapat berupaya untuk mengurangi polusi sampah plastik, dan juga sampah plastik ini dinilai dapat menghidupi pekerja informal dengan nilai yang cukup baik jika dilaksanakan dengan benar, Sehingga menjadi suatu bentuk inovasi untuk merubah sampah plastik yang dapat mencemarkan lingkungan menjadi suatu hal yang berguna, contohnya yaitu seperti tas, bantal, tempat tissue, dan sebagainya. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 agustus 2021 di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN MIT DR ke XII kelompok 27 dari jurusan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang. Memberikan pelatihan secara langsung kepada remaja untuk mendaur ulang sampah plastik bungkus kemasan kopi yang dilakukan di salah satu rumah remaja desa. Kegiatan mendaur ulang sampah menjadi barang kerajinan yang berguna dapat menambah ide kreatif dan iovasi para remaja desa. Dan juga mendapatkan respon yang baik dari masyarakat sekitar jika kegiatan ini terus berjalan dan mampu berkembang sehingga nantinya barang kerajinan tangan ini dapat dijual ke masyarakat umum sebagai bentuk peningkatan perekonomian masyarakat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun