Seperti yang kita ketahui, budaya korea sangat disukai di Indonesia. Mulai dari gaya berpakaian sampai gaya berbicara. Masuknya budaya Korea ke Indonesia sebenarnya memiliki dampak yang signifikan. Misalnya dengan adanya lagu K-pop dan K-drama membuat kita ingin belajar tentang bahasa asing.Â
Sebenarnya, saya tidak tertarik akan budaya Korea. Namun saat saya duduk dibangku SMP, hampir semua teman-teman saya pecinta K-pop. Saat dikelas, setiap jam istirahat semua teman-teman saya menonton MV (Music Video) dari lagu-lagu K-pop. Seperti BTS, NCT, Blackpink, dan EXO. Mereka memperkenalkan saya akan idol dalam MV tersebut. Bener-bener cantik dan ganteng banget. Definisi makhluk sempurna ciptaan tuhan. Saya ingat sekali, pada saat itu sedang menonton video klip BTS Boy In Luv. Teman-teman saya sampai hafal akan dance dari lagu tersebut.
Seiring berjalannya waktu, saya pun mulai suka dengan dunia K-pop. Karena ketika teman-teman saya sedang asyik berbicara tentang K-pop saya jadi dapat ikut pada obrolan tersebut. Tetapi, saya bukan termasuk orang yang fanatik akan hak tersebut. Sekedar suka dan tau saja.
Pada saat saya sedang kumpul dengan teman-teman, ada salah satu teman saya yang memutar musik "I Like You So Much, You'll Know It" yang ternyata sebuah OST dari drama China yang berjudul "A Love So Beautiful" lalu teman saya merekomendasikan drama China itu kepada saya untuk ditonton. Ia bilang drama itu sangat seru. Dengan senang hati saya menonton drama tersebut. Awalnya saya bukan orang yang suka menonton film. Namun setelah menonton drama tersebut, membuat saya ingin mencari drama yang seru lagi.Â
Sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk menonton drama Korea yang berjudul "Decendants Of The Sun". Siapa yang tidak tau drama tersebut? Drama yang bikin penontonnya gagal move on sampai sekarang. Itu merupakan drama pertama dan drama terfavorit saya. Sampai sekarang pun saya masih menyukai sang aktor dalam drama tersebut. Yaitu Song Joongki. Saya sudah menonton ulang drama tersebut sampai 3 kali. Karena memang se seru itu.Â
Setelah menonton drama tersebut, saya menonton drama Korea yang lainnya. Saya sudah tidak mengikuti dunia K-pop lagi. Namun pada K-drama saya masih terbawa arus sampai sekarang. Ada 140 K-drama yang sudah saya tonton tentunya membuat saya mengerti sendiri akan bahasa Korea. Karena seringnya menonton K-drama dapat membantu saya meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Korea dengan mendengarkan dan meniru cara berbicara karakter dalam drama. K-drama sering sekali menggunakan kosakata yang sering digunakan dalam bahasa Korea sehari-hari. Misalnya "Kamsahamnida" yang artinya terimakasih. "Mianhe" yang artinya maaf.Â
K-drama tidak hanya dapat menjadi guru rahasia dalam berbahasa Korea. Tetapi, dengan menonton K-drama juga dapat mengajarkan kita banyak hal. Banyak K-drama yang menampilkan karakter yang semangat berjuang untuk mendapatkan keadilan, pentingnya menghargai orang lain, dan tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan. Dalam setiap drama yang saya tonton, pasti selalu meninggalkan pesan yang mendalam.Â
K-drama yang paling berkesan menurut saya yaitu "The Good Bad Mother" karena menceritakan tentang pengorbanan seorang ibu untuk anaknya. Karakter utama, Young-Soon, menampilkan karakter yang sabar dalam menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidupnya. Ia berjuang untuk mendapatkan keadilan mendiang suaminya. Adegan yang paling berkesan yaitu, saat Young-soon memutuskan untuk memafkan orang yang telah menyakiti dirinya dan anaknya.Â
 Menurut saya, K-drama lah yang paling berpengaruh untuk dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Korea kita. Karena seringnya kita mendengar bahasa Korea dan menirunya. Dengan begitu kita dapat mempelajari bahasa Korea dengan menyenangkan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI