Hallo sobat baca kembali lagi nih sama mimin yang selalu update masalah alat permainan edukatif untuk aak usia dini. Kali ini saya akan mengajak kalian untuk berkereasi membuat alat permainan edukatif yang simple dan mudah dibuat. Daalam sebuah permainan tentunya ada manfaat dan kegunaan dari permainan terseut, terus dalam perainan tersebut dapat meningkatkan perkembangan aspek apa aja.... Mari kita simak terlebih dahulu tentang alat permainan edukatif yang berfungsi semabagi media pembelajaran.
Sebelum itu kita ulas lagi tentang pengertian dari alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif yakni merupakan sebuah lat mainan yang sengaja dibuat dan didesain menggunakan aturan layanan pembelajaran yang ada.Â
Alat permainan edukatif merupakan suatu bentuk permainan atau apapun yang memiliki nilai edukatif (edukatif) dan dapat digunakan sebagai edukasi yang dapat mengembangkan kemampuan semua anak. Karena perlu kita tahu bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Karena dengan sebuah permainan nantinya akan juga memberikan stimulus atau respon positif terhadap pengertian permainan.Â
Sensasi yang disebutkan dalam meliputi pendengaran, penglihatan, pendengaran (berbicara, komunikasi), menulis, keterampilan berpikir, keseimbangan kognitif, keterampilan motorik (gerakan, daya tahan, kekuatan, keterampilan, keseimbangan ketangkasan), kasih saying. Termasuk kemakmuran sosial dan spiritual. berkepribadian luhur, cinta kasih, kasih sayang, etika, kejujuran, sopan santun dan sopan santun, persaingan yang sehat dan pengorbanan).
Alat permainan edukatif merupakan salah satu media pembelajaran terbaik untuk anak-anak karena dapat membuat proses belajar mereka menjadi menarik dan tidak membosankan. Pendapat lain tentang alat permainan sebuah media alat media pembelajaran menurut Sudono (2000) yakni, semua peralatan bermain adalah alat yang digunakan anak-anak untuk menunjukkan naluri bermainnya, membongkar, mengelompokkan, menggabungkan, mencari padanan, merakit, mencetak, mengetuk, memiliki berbagai karakteristik seperti penyelesaian. Tempatkan sesuai dengan desain atau bentuk yang sempurna. Ada juga pendapat dari Suryadi tentang manfaat dari alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran yakni sebagai berikut:
- Melatih kemampuan motorik. Dalam alat permainan edukatif ini manfaat media untuk media pembelajaran yakni menstimulasi untuk motorik halus diperoleh ketika anak meraih mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan
- Alat permainan edukatif untuk melatih konsentrasi dirancang untuk menggali potensi anak terutama dalam hal konsentrasi. Misalnya, Anda dapat mengambil contoh seorang anak merakit teka-teki. Nah, ini perlu fokus pada gambar dan bentuk di depan anak-anak agar mereka tidak berlarian atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Ini memungkinkan Anda untuk menggali lebih dalam konsentrasi Anda. Tanpa konsentrasi, Anda mungkin tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
- Memperkenalkan konsep sebab dan akibat menggunakan dua bentuk mainan yang berbeda ukuran. Misalnya, jika seorang anak menempelkan benda kecil ke benda besar, ia menemukan bahwa benda kecil itu dapat dimuat ke dalam benda besar. Namun, benda besar tidak muat di benda kecil. Kegiatan sederhana ini merupakan pemahaman yang sangat mendasar tentang konsep sebab akibat.
- Latih keterampilan dan wawasan bahasa. Jika mendongeng terus, alat permainan edukatif sangat bagus. Ini juga menguntungkan anak-anak. Artinya, meningkatkan kemampuan bahasa (verbal) dan memberikan wawasan kepada anak.
- Memperkenalkan konsep warna dan bentuk. Alat permainan edukatif memungkinkan anak-anak untuk melihat berbagai bentuk dan warna, dari kotak, segitiga, persegi panjang, lingkaran hingga warna yang berbeda seperti merah, kuning, hijau dan biru.
Nahh sudah paham kan tentang alat permainan edukatif sebagai alat media pembelajaran juga. Sekarang kita bahas tentang bagaimana tahapan desain pembuatan alat permainan edukatif. Pendapat dari Sudono (2000) dalam membuat perencanaan alat permainan edukatif yakni tahapannya sebagai berikut:
- Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan maupun pengaturan waktu.
- Mengatur penempatan semua peralatan dan perabotan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan (sesuai kurikulum dan tingkatan kelas) dan keamanan.
- Segala kegiatan yang dipersiapkan oleh guru harus memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
- Memantau setiap kegiatan (membosankan atau menyenangkan).
- Melatih kemandirian anak.
Adapun bahan bahan yang sekiranya aman untuk anak anak yakni kayu, styrofoam dan busa, tekstil, kardus, bambu, tali, pelepah (papaya, pisang, pinang), biji-bijian, daun kering, raffia, karet, kulit, kapuk, karton, dan kertas bekas (yang sudah tidak digunakan lagi). Namun perlu kita garis bawahi bahan bahan tersebut tentunya sudh aman dan sudah dipertimbangkan keselamatan dan keamanannya seperti contoh, kayu tidak berserat dan diamplas, bambu bebas dari bulu yang gatal, bahannya tidak tajam, cat non toxid (bebas racun), menghindari benda yang berpotensi masuk ke mulut (bagi anak yang masih cenderung memasukkan benda ke mulut), memotong styrofoam memerlukan pisau tajam, pembuatan dengan ukuran yang presisi (ketepatan), untuk pengguanaan paku jangan menonjol
Contoh alat permainan edukatif yang bias dibuat sendiri yakni SMART TREE. Pada permainan smart tree ini dapat mengembangkan aspek perkembangan kognitif, anak belajar berbagai konsep warna dan memungkinkan menstimulus kognitifnya, pengembangan Bahasa, melatih anak dalam hal komunikasi, perkembangan moral, melatih anak bersikap sabar, perkembangan fisik, menggerakkan dan melatih Sebagian tubuhnya, perkembangan kreativitas, menumbuhkan kreativitas anak dalam bertanya kepada guru terkait warna dan lainnya
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini dengan car acara atau hal hal apa saja yang perlu bunda bunda dirumah atau bu guru tahu untuk membuat alat permainan edukatif bagi anak ataupun peserta didik. Tentunya permainan tersebut terdapat manfaat serta aspek perkembangan yang dapat dikembangkan. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya minggu depan. Tetap semangat.....
Selamat membaca...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H