Hallo teman teman sobat baca, kembali lagi sama saya annisa roro muzammil yang tiap minggunya membahas tema tentang alat permainan edukatiif. Dan untuk kali ini mimin akan membahasa tentang meningkatkan pengembangan bahsa anak usia dini melalui media alat permainan edukatif.
Sobat baca....
Kalian harus tahu nih permainan juga bias lo mengasah skil Bahasa anak anak kita banyak sekali manfaat dari permainan untuk mengembangan Bahasa. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini.
Kehidupan awal merupakan fase yang paling potensial sebagai landasan bagi semua aspek perkembangan anak. Dimana aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan berkembang seiring dengan bertambahnya usia anak. Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan anak usia dini. Indikator keterampilan berbahasa anak adalah menyimak, membaca, menulis, dan berbicara. Kemampuan berbahasa sejak dini akan menjadi landasan bagi anak untuk berkomunikasi dengan lingkungan dan bersosialisasi.Â
Proses perkembangan bahasa pada anak adalah unik. Sehingga harus dikemas dalam proses pembelajaran melalui kegiatan bermain selama pembelajaran. Dengan bermain, anak merasa senang dan nyaman dalam proses belajar dan kemudian mengeksplorasi kemampuan bahasa dan pengetahuannya. Alat Permainan Edukatif merupakan salah satu sumber belajar yang digunakan guru sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat Permainan Edukatif memungkinkan anak-anak bermain dengan komponen game dan mengembangkan keterampilan bahasa mereka.
Untuk itu dibahas 1 per satu ya sobat reader.... Yang pertaka kalian harus tahu apasih Bahasa itu?
Bahasa merupakan salah satu aspek yang perlu dikembangkan karena keterampilan yang lain saling berkaitan. Salah satu hipotesis yang dikemukakan oleh Chomsky adalah bahwa anak-anak dilahirkan dengan struktur linguistik yang memungkinkan mereka memperoleh bahasa dengan sangat cepat pada usia prasekolah. karena kemampuan berbahasa anak tidak dapat berkembang secara maksimal jika tidak ditunjang dengan banyak latihan. Begitu pun Hurlock juga mengatakan bahwasannya "cakupan bahasa adalah pada setiap sarana komunikasi yang menyimbolkan pikiran dan perasaan seseorang untuk disampaikan kepada orang lain".
Pengertian bahasa juga bias kita tahu dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai dengan sistem ambang bunyi yang digunkan oleh suatu kelompok masyarakat untuk berinteraksi, bekerja sama, dan mengidentifikasi diri. Â Bahasa anak berperan sebagai penerjemah peristiwa melalui simbol-simbol yang digunakan sebagai alat komunikasi dan berpikir.Â
Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif. Hal ini terlihat pada penggunaan bahasa yang bertujuan untuk mengungkapkan gagasan, masalah, dan menghasilkan konsep pemikiran. Kemampuan berbahasa anak akan terus berkembang seiring dengan perkembangan pengalaman yang terus menerus.
Ada dua kategori  keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan berbahasa reseptif adalah keterampilan berbahasa yang digunakan untuk memahami sesuatu yang diucapkan, baik lisan maupun tulisan. Bahasa reseptif meliputi kegiatan mendengarkan dan membaca.  Keterampilan berbahasa produktif adalah keterampilan berbahasa yang digunakan untuk menyampaikan informasi baik secara tertulis maupun lisan. Bahasa produktif meliputi kegiatan menulis dan berbicara.
Perkembangan bahasa pada anak berkembang secara konsisten dengan bertambahnya usia. Usia dalam hal ini digunakan sebagai ukuran perkembangan seseorang, misalnya mengapa anak pada usia tertentu belum dapat berbicara dengan lancar.Â