Mohon tunggu...
Nur Annisa Madani
Nur Annisa Madani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Pemantauan Status Gizi Anak Secara Berkala

29 Agustus 2024   13:17 Diperbarui: 29 Agustus 2024   14:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : posyandu lumba-lumba

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Dalam program ini, mahasiswa diterjunkan ke masyarakat, biasanya di desa atau daerah terpencil, untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah dalam bentuk kegiatan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan kepedulian sosial, serta memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin merupakan bagian dari jaringan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia, yang didirikan oleh organisasi Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin juga aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dan memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia di Kalimantan Selatan.

Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dari program studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris yg sedang ber KKN di Kotabaru dengan program kerja individu "Pemantauan status gizi anak secara berkala" yg di selenggarakan di Posyandu Lumba-Lumba. Kenapa saya mengambil program kerja pemantauan status gizi anak secara berkala,karena kampus kami mengambil tema "Stunting" maka dari itu saya mengambil program kerja ini.

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan gizi kronis yang berlangsung dalam jangka waktu lama, biasanya sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif, kemampuan belajar, dan kesehatan secara keseluruhan.
Stunting menjadi perhatian serius karena dampaknya bersifat jangka panjang dan dapat mempengaruhi kualitas hidup anak hingga dewasa. Pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan berupaya mengurangi angka stunting melalui program intervensi gizi, pendidikan kesehatan, dan peningkatan akses sanitasi.

Tujuan dari pemantauan status gizi anak secara berkala agar
penting nya melakukan pemantauan gizi anak secara
berkala dengan rutin mengikuti
posyandu agar tau perkembangan anak sesuai dengan usia pada umum nya.

Dan pada saat kegiatan berlangsung lumayan banyak ibu ibu yg datang ke posyandu untuk membawa anak anak mereka tetapi ada juga beberapa orang yg tidak datang tetapi kami tetap melakukan sweeping ke rumah-rumah yg tidak datang ke posyandu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun