Isu kesehatan yang tak kunjung usai, sebenarnya apa itu stunting?
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting pada anak dapat terjadi pada 1000 hari pertama mulai dari dalam kandungan dengan berbagai faktor, seperti status sosial ekonomi, asupan makanan, status gizi ibu, defisiensi mikronutrien dan lingkungan.
Penyebab Utama Terjadinya Stunting:
- Faktor asupan gizi yang buruk atau malnutrisi pada ibu hamil dan balita
- Ibu yang kurang memiliki pengetahuan mengenai kesehatan dan gizi sejak hamil sampai melahirkan
- Inisiasi menyusui dini yang tidak dilakukan, pemberian ASI eksklusif yang tidak dilaksanakan, dan kualitas  makanan yang kurang terkait asupan nutrisi
- Lingkungan yang turut berperan dalam menimbulkan kejadian stunting. Beberapa diantaranya yaitu status pendapatan keluarga yang kurang, kebiasaan buang air besar di tempat terbuka seperti sungai ataupun jamban yang tidak memadai, air minum yang tidak diolah, dan tingginya pajanan pestisida
Upaya pencegahan stunting:
- Memenuhi kebutuhan gizi pada balita, terutama pada 100 hari pertama
- Memenuhi suplementasi nutrisi saat ibu hamil
- Meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi lingkungan
- Melakukan upaya meningkatkan edukasi pranikah
- Meningkatkan status sosial ekonomi dan kendali atas sumber daya sebagai upaya pemenuhan kebutuhan anak
Pemerintah Indonesia sendiri juga memiliki strategi upaya menurunkan angka stunting dengan program Percepatan Pencegahan Stunting. Penurunan stunting menjadi salah satu prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024. Pada dokumen stranas, dijabarkan lima pilar utama dalam penanganan stunting, yaitu:
- Komitmen dan Visi Kepemimpinan,
- Kampanye Nasional dan Perubahan Perilaku
- Â Konvergensi Program Pusat, Daerah dan Desa
- Ketahanan Pangan dan Gizi
- Pemantauan dan Evaluasi.
Stunting adalah masalah kesehatan serius yang memerlukan kesadaran masyarakat dan komitmen pemerintah dalm upaya penurunannya. Upaya pencegahan dan penanganan harus dilakukan sejak dini untuk mewujudkan generasi mendatang tumbuh sehat dan produktif.
Referensi:
https://www.who.int/publications/i/item/9789241513647
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/qawwam/article/view/2372/1252
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35813667/
https://cegahstunting.id/unduhan/pedoman/#:~:text=Pada%20dokumen%20stranas%2C%20dijabarkan%20lima,dan%205)%20Pemantauan%20dan%20Evaluasi.