Mohon tunggu...
Annisa Listiana
Annisa Listiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa Teknologi Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi saya memotret menggunakan handphone dan tentunya bermain game juga, terkadang saya pergi bermain or traveling "sedetik" bersama teman atau keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

3 Makna yang Didapat dari Buku "Sisi Tergelap Surga"

29 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 29 Maret 2024   08:02 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/@briankhrisna

Buku "Sisi Tergelap Surga" karya Brian Khrisna menceritakan mengenai sisi tergelap surga kota Jakarta. Meskipun buku ini merupakan buku fiksi, namun Brian menyatakan bahwa buku fiksi yang dirinya tulis kali ini berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Berikut beberapa makna yang dapat dipetik dari buku novel Sisi Tergelap Surga.

  1. Bersyukur atas hal-hal yang Dimiliki

Terkadang sebagai manusia, kita selalu menginginkan hal lebih, sehingga lupa akan bersyukur dengan apa yang telah kita miliki, sekecil apapun itu. Dalam buku ini pembaca akan tersadar oleh banyak keadaan yang sangat beragam dari para tokoh yang disajikan. Sehingga dengan banyak keadaan itu, kita sebagai pembaca akan mulai tersadar bahwa memang sebaiknya memulai bersyukur atas banyak hal kecil yang kita miliki dari pemberian Tuhan.

  1. Belajar untuk Memanusiakan Manusia

Berbagai pekerjaan yang tersebar di berbagai sudut kota menjadikan kita sebagai manusia terkadang hanya melihat ke atas saja. Kita seringkali mengesampingkan dan memandang sebelah mata beberapa pekerjaan orang lain dan menganggap mereka berbeda. Namun, satu hal yang mungkin kita tidak tahu ialah alasan apa yang membuat mereka melakukan hal tersebut. Karena sejatinya, setiap orang memiliki alasan untuk bertahan hidup. Dengan buku ini, kita dibawa untuk tidak menghakimi orang lain, karena memang kita sejatinya bukan Tuhan.

  1. Ekspektasi terkadang Tidak Sesuai dengan Realita

Memiliki ekspektasi untuk menjalani hidup, mungkin tidak mengapa jika dilakukan, namun, yang perlu diingat adalah konsekuensi atas realita yang dihadapi. Pada buku ini, beberapa tokoh memang melakukan perantauan karena bagaimanapun, beberapa kota selalu terlihat mampu untuk memberikan harapan dan jaminan masa depan yang cerah, namun, kita juga lupa jika beberapa kota tersebut juga mampu untuk menghapus harapan yang pernah dilambungkan. Namun, tentu saja, selain untuk mengedepankan realita, sebagai manusia memang baiknya kita terus menerus berjuang dan selalu yakin dengan takdir Tuhan.

Dengan membaca buku ini, tentu saja dapat menggerakkan hati bagi beberapa manusia. Buku yang terkemas sesuai dengan faktanya, membuat beberapa orang dapat memulai menyadari makna-makna yang tersirat dari buku tersebut dan mulai juga untuk merealisasikannya di kehidupan nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun