Mohon tunggu...
Annisa Khairina
Annisa Khairina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pendapatan dan Pengeluaran Kabupaten Solok Tahun 2023

9 Mei 2024   01:06 Diperbarui: 9 Mei 2024   07:57 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Analisis pendapatan daerah kabupaten Solok Tahun 2023.
Analisis pendapatan daerah Kabupaten Solok tahun 2023 memerlukan data yang lebih detail mengenai realisasi pendapatan dari berbagai sumber, seperti:
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Dana Bagi Hasil (DBH)
Dana Alokasi Umum (DAU)

Namun, berdasarkan data yang tersedia, perolehan PAD Kabupaten Solok menunjukkan tren positif di tahun 2023. Contohnya, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencapai 110% dari target. Hal ini patut diapresiasi sebagai upaya peningkatan PAD yang efektif.
 Dijelaskan Pendapatan Daerah Tahun 2023 Rp. 1.231.534.247.460,45 atau 96,54%  dari anggaran yang ditargetkan sebesar Rp. 1.275.690.510.700. Sedangkan untuk realisasi belanja Kabupaten Solok ialah Rp. 1.298.526.934,43 atau sebesar 98,78% dari yang ditargerkan Rp. 1.211 285.096.478.

Pendapatan:

Meskipun realisasi pendapatan mencapai 96,54%, masih terdapat potensi untuk meningkatkan PAD, terutama dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah.
Perlu dilakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah, serta optimalisasi pengelolaan HPDKD.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Solok tahun 2023:  

Laporan ini tersedia di situs web resmi pemerintah daerah Kabupaten Solok atau    di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Barat.Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Solok: BPS secara berkala menerbitkan publikasi tentang indikator ekonomi dan keuangan daerah, termasuk pendapatan daerah. Anda dapatmengakses publikasi ini di situs web BPS Kabupaten Solok.

2. Apakah sudah melebihi target pendapatan nya? dan apa yang menjadi pendapatan paling banyak?
Tidak, Kabupaten Solok tidak melebihi target pendapatan di tahun 2023.Meskipun realisasi pendapatan mencapai Rp1.231.534.247.460,45, angka ini masih 3,46% di bawah target yang ditetapkan, yaitu Rp1.275.690.510.700.Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat potensi untuk meningkatkan pendapatan daerah di Kabupaten Solok.
Beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap belum tercapainya target pendapatan antara lain:
Penurunan aktivitas ekonomi akibat pandemi COVID-19
Belum optimalnya pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah
Belum maksimalnya pengelolaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (HPDKD)
Pemerintah daerah Kabupaten Solok perlu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah, seperti:
Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah.
Mengoptimalkan pengelolaan HPDKD.
Mengembangkan sektor-sektor yang potensial untuk meningkatkan PAD, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan target pendapatan daerah di Kabupaten Solok dapat tercapai di tahun-tahun mendatang.
Pendapatan paling banyak.
Pada tahun 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi Kabupaten Solok.
PAD mencapai Rp. 717.104.917.191,45 atau 58,20% dari total pendapatan daerah.
Berikut beberapa sumber PAD Kabupaten Solok di tahun 2023:
Pajak Daerah: Rp. 221.174.193.204,21
Retribusi Daerah: Rp. 495.930.723.987,24
Sumber pendapatan lain yang signifikan di tahun 2023 termasuk:
Dana Transfer: Rp. 494.429.330.268,99 (40,20%)
Lain-lain: Rp. 20.000.000.000,00 (1,60%)
Meskipun PAD menjadi penyumbang terbesar, realisasinya hanya mencapai 92,38% dari target yang ditetapkan, yaitu Rp. 776.104.917.191,45.
3. Pengeluaran daerah kabupaten Solok tahun 2023.   Pengeluaran daerah Kabupaten Solok pada tahun 2023 mencapai Rp1.298.526.934,43 atau 98,78% dari target yang ditetapkan, yaitu Rp1.211.285.096.478  .
Berikut rincian jenis pengeluaran terbesar di Kabupaten Solok pada tahun 2023:
Belanja Pegawai: Rp502.117.412.507,52 (38,72%)
Belanja Barang dan Jasa: Rp445.325.543.513,25 (34,42%)
Belanja Modal: Rp273.032.074.403,66 (21,13%)
Belanja Bantuan Keuangan: Rp77.051.903.996,00 (5,91%)
4.apakah sudah sesuai target ?dan apa yang menjadi pengeluaran paling banyak?
   Sudah.kapSudah mencapai target .Kabupaten Solok tidak melebihi target baik untuk pendapatan maupun pengeluaran di tahun 2023.
 Pendapatan:
.Target :Rp.1.275.690.510.700
. Realisasi:Rp.1.231.534.247.460,45
.persentase pencapaian:96,54%

  Pengeluaran:
.Target:Rp.1.211.285.096.478
. Realisasi:Rp.1.298.526.934.43
. persentase pencapaian:98,78%.

   Jenis Pengeluaran Terbanyak:

Belanja pegawai menjadi jenis pengeluaran terbesar di Kabupaten Solok pada tahun 2023, dengan total Rp502.117.412.507,52 atau 38,72% dari total pengeluaran.
Berikut rincian jenis pengeluaran lainnya:
Belanja Barang dan Jasa: Rp445.325.543.513,25 (34,42%)
Belanja Modal: Rp273.032.074.403,66 (21,13%)
Belanja Bantuan Keuangan: Rp77.051.903.996,00 (5,91%)
Pengeluaran daerah Kabupaten Solok pada tahun 2023 mencapai Rp1.298.526.934,43 atau 98,78% dari target yang ditetapkan, yaitu Rp1.211.285.096.478.
5.Kritik dan saran saudara untuk pengembangan  daerah saudara.
Pemerintah daerah Kabupaten Solok perlu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran, terutama pada belanja pegawai dan belanja barang dan jasa. Selain itu, perlu dilakukan peningkatan belanja modal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Berikut adalah beberapa kritik dan saran untuk Kabupaten Solok di tahun 2023 yang dihimpun dari berbagai sumber:
Kritik:
Infrastruktur:
Jalanan masih banyak yang rusak dan berlubang, terutama di daerah pedesaan.
Jaringan internet belum merata di seluruh wilayah kabupaten.Fasilitas umum seperti taman dan MCK masih kurang memadai.
Pelayanan publik:
Birokrasi masih rumit dan berbelit-belit. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.Pelayanan kesehatan belum optimal, dengan beberapa puskesmas yang kekurangan tenaga medis dan obat-obatan.
Perekonomian:Tingkat pengangguran masih tinggi.
Harga kebutuhan pokok masih tinggi.Sektor pariwisata belum berkembang secara maksimal.
Pendidikan:
Mutu pendidikan masih perlu ditingkatkan.
Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan di beberapa sekolah.
Distribusi guru yang tidak merata.
Saran:
Infrastruktur:
Memperbaiki jalanan yang rusak dan berlubang.
Memperluas jaringan internet ke seluruh wilayah kabupaten.
Membangun lebih banyak fasilitas umum seperti taman dan MCK.
Pelayanan publik:
Menyederhanakan birokrasi.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Membenahi pelayanan kesehatan dengan menambah tenaga medis dan obat-obatan di puskesmas.
Perekonomian:
Menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Mengembangkan sektor pariwisata dengan mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Solok.
Pendidikan: Meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualitas guru dan kurikulum.Menambah sarana dan prasarana pendidikan di sekolah-sekolah yang kekurangan.Memperatakan distribusi guru ke semua sekolah.
Selain kritik dan saran di atas, masih banyak lagi hal-hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Solok. Perlu adanya kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah daerah, masyarakat, maupun swasta untuk membangun Kabupaten Solok yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun