Pada tanggal 12 September 2022 saya telah resmi menjadi mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang biasa disingkat dengan UNUSA.Â
Haru dan tawa menyelimuti perasaan saat mendapat notifikasi kelulusan dari UNUSA. Mengingat basic saya yang berasal dari pulau kecil yaitu pulau garam, Madura. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya karena telah menjadi salah satu mahasiswi di kampus ini. Dimana kampus ini telah menduduki kampus NU terbaik berdasarkan Penilaian Standar Penjaminan Mutu Kemristek Disti.
Namun ada sedikit rasa kecewa karena pembelajaran dilakukan secara online. Banyak mahasiswa UNUSA mengatakan bahwa awalnya memerlukan adaptasi dengan metode pembelajaran ini.Â
Tidak hanya itu banyak problem lain, terutama dari segi kuota internet. Perkuliahan daring memanfaatkan beberapa via aplikasi yang membutuhkan begitu banyak kuota bahkan untuk sekali meeting di Zoom bisa menghabiskan 1,5 GB lebih untuk satu mata kuliah.Â
Adapun mahasiswa yang mengeluh karena kesulitan mengakses e-sorogan yang disebabkan susahnya jaringan dan servernya yang down. "Tugas juga terasa lebih banyak diberikan sehingga saya sedikit repot mengerjakannya," ungkap beberapa mahasiswaÂ
Akan tetapi, cukup banyak mahasiswa yang menyukai pembelajaran online, karena menurut mereka pembelajaran via online terasa lebih santai, salah satunya teman saya Melly: "kalau tidak karena sistem kuliah online ini, mungkin saya tidak akan memakai aplikasi Google Classroom. Kuliah lebih rileks karena tidak perlu hadapi jalanan yang macet jadi pikiran terasa lebih fresh. Tambah seru dengan cemilan di samping saya untuk dimakan ketika kuliah berlangsung, agar tidak ngantuk. Kayaknya berat badan saya akan meningkat kalau begini terus," ungkapnya dengan gelak tawa.
Ada juga yang berpendapat sama, mereka tidak perlu mengenakan baju yang rapi dan duduk tegak mendengarkan materi yang dosen berikan.
Untuk pendapat saya sendiri, saya menyukai pembelajaran online, meskipun pembelajaran offline terdengar lebih menyenangkan. Namun bagi saya pembelajaran online tidak begitu buruk. Mengapa? Karena dengan pembelajaran online saya bisa meluangkan waktu bersama keluarga hingga meluangkan waktu untuk teman teman saya dari Madura yaitu Eca dan Uus. Mereka yang senantiasa mengunjungi saya di Surabaya setiap weekend dan mencari hiburan dengan mengelilingi Surabaya untuk membuat saya tetap fresh dikala serangan tugas menghampiri.Â
Sangat bersyukur bisa memiliki keluarga dan teman yang selalu mendukung hingga mendampingi saya setiap saat. Semoga saya tetap merasakan support dari mereka semua hingga tercapainya harapan dan cita-cita saya serta harapan keluarga dan teman-teman saya.
Nama: Sri Annisa IstiqomahÂ
Semester/Kelas: 01/A