Kenapa Masyarakat Lebih Memilih Umrah daripada Haji? Pernahkah kamu memikirkan alasannya?Â
Sebelumnya kita membahas alasannya, kita bahas terlebih dulu mengenai perbedaan antara umrah dan Haji. Umrah berarti melakukan serangkaian kegiatan yakni ihram, tawaf (mengelilingi Ka'bah tujuh kali), sai (lari pendek) antara dua bukit Shafa dan Marwah, kemudian diakhiri dengan tahallul (memotong sebagian rambut kepala). Haji dilakukan dengan berkunjung ke Ka'bah dan dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu bulan haji dengan melakukan amalan-amalan, seperti ihram, wukuf, tawaf, sa'i, dan tahallul.
Jadi yang menjadi pembeda ada pada rukunnya, dimana umrah tidak menyertakan wukuf di dalamnya.
Tidak terlalu jauh berbeda bukan?
Jadi apa alasan masyarakat lebih memilih umrah?
Umrah bisa dilakukan kapan saja, berbeda dengan  haji yang hanya bisa dilakukan ketika bulan zulhijjah datang. Sering kali sulitnya mengatur waktu menjadi kendala untuk pergi ke tanah suci. Belum lagi, mengingat banyaknya masyarakat yang ingin pergi ke tanah suci dan waktu pelaksanaan haji yang hanya di bulan zulhijjah, sehingga untuk mendapat giliran menunaikan ibadah haji memerlukan waktu bertahun-tahun setelah mendaftarkan diri. Namun, dengan adanya umrah yang waktu pelaksanaannya lebih fleksibel, maka masyarakat bisa merasakan ke tanah suci lebih cepat.
Biaya umrah yang lebih terjangkau juga menjadi alasan masyarakat untuk lebih memilih umrah dibanding Haji.
Umrah dan Haji sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja biaya dan waktu menjadi alasan masyarakat dalam menentukan pilihan. Apapun yang menjadi pilihan masyarakat, tidak mengubah niatnya untuk beribadah di tanah suciÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H