Mohon tunggu...
Annisa
Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Kerja dan Pengembangan Karir pada Karyawan

21 Desember 2022   23:15 Diperbarui: 21 Desember 2022   23:36 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Dan Pengembangan Karir Pada Karyawan" 

Oleh: Annisa¹ & Basrowi² 

¹Mahasiwa Mm Uniba, ²Dosen Mm Uniba, Banten Indonesia

Menyadari pentingnya peranan sumberdaya manusia (SDM) untuk memenangkan persaingan maka strategi pengelolaan SDM selalu diarahkan untuk mencapai ketersediaan tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas yang tepat, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Perusahaan dituntut untuk mengetahui bagaimana cara yang paling baik mendapatkan karyawan yang berkualitas pada semua jenjang di dalam organisasi. 

Kebijakan perencanaan dan pengembangan karier akan memberi keuntungan bagi individu dan organisasi. Melalui program pengembangan karier, perusahaan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan, menurunkan labor turn over, dan meningkatkan promosi bagi karyawan yang berprestasi. Bagi karyawan, perencanaan karier dapat mendorong kesiapan diri mereka untuk menggunakan kesempatan karier yang ada. 

Pengembangan karier dalam suatu organisasi, biasanya yang dimaksud sebagai keseluruhan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dipangku oleh seseorang selama dia berkarya. 

Menurut Siagian (2003), faktor prestasi kerja, pengalaman, pelatihan dan pengembangan ternyata berperan penting dalam menempuh berbagai jalur karier yang dapat dilalui oleh seseorang. 

Atau dengan perkataan lain, jika pegawai melihat dan menilai bahwa prospek kariernya dalam organisasi cerah, mereka akan termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (kemampuan) sebagai persiapan menerima tugas dan tanggung jawab yang lebih berat pada masa yang akan datang. 

Oleh karena itu perusahaan mempunyai kewajiban untuk membantu pegawai mencapai tujuan karier yang diinginkan, meskipun sesungguhnya tanggung jawab pencapaian karier menjadi tanggung jawab individu.  

Pengembangan karier yang dipersyarati dengan adanya prestasi kerja yang baik, dapat menumbuhkan motivasi pegawai untuk selalu memelihara dan meningkatkan kemampuannya. Oleh karena itu karier akan memberikan manfaat baik kepada individu maupun organisasi. Menurut Dessler (1998), kegiatan-kegiatan seperti perencanaan sumberdaya manusia, penyaringan, dan pelatihan memainkan peran penting dalam proses pengembangan karier.

Untuk itu perusahaan harus menyadari bahwa kebutuhan pegawai tidak hanya pada pemenuhan kebutuhan yang bersifat material saja, akan tetapi juga perlu memperhatikan kebutuhan non material, seperti kepastian karier. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Marlon et,al. dalam Widawati (2001) yang menyatakan bahwa, perusahaan harus memberi peluang atas pengembangan karier yang diinginkan oleh setiap orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut, karena pada umumnya pengembangan karier  bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja.                                                                  

Bertitik tolak dari uraian di atas, penelitian tentang masalah pengembangan karier serta hubungannya dengan motivasi kerja, kemampuan kerja, dan prestasi kerja karyawan akan dilakukan pada karyawan Badan Pemberdayaan  Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Batu. Pemilihan terhadap lokasi penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa tingkat persaingan cukup tinggi. 

Hal ini mengharuskan untuk meningkatkan kinerja yang tinggi. Upaya untuk meningkatkan kemampuan karyawan melalui pendidikan lanjutan, kursus-kursus agar kemampuannya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tuntutan dunia bisnis harus dilakukan secara berkelanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun