Mohon tunggu...
Annisa Hariyani
Annisa Hariyani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

yooowatzup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lawan Corona, Remaja Kelurahan Margasari Lakukan Penyemprotan Disinfektan Secara Mandiri

5 April 2020   15:13 Diperbarui: 5 April 2020   15:25 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Minggu 19 Maret, warga Margasari Rt.02 Rw.03, Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci mulai melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. 

Kegiatan tersebut digagas oleh remaja Margasari, karena melihat penyebaran virus yang semakin mengkhawatirkan. 

Kebutuhan dan peralatan yang didapatkan merupakan hasil dari penggalangan dana, karena kegiatan ini  memang permintaan warga yang semakin hari semakin gelisah melihat berita ditv mengenai kasus virus corona semakin meningkat.

Persiapan untuk penyemprotan dilakukan selama dua hari, karena cairan disinfektan semakin sulit dicari dan harganya pun kini sangat mahal. Sehingga cairannya pun membuat sendiri dengan menggunakan wipol dan baycline seperti saran dari Kemenkes. Mencari bahan untuk membuat disinfektan pun kini semakin sulit, karena memang banyak orang yang membutuhkan. 

Selain sulitnya mencari bahan untuk disinfektan, alat yang dibutuhkan pun sulit didapatkan seperti alat penyemprot, masker, dan sarung tangan karet. Karena tak habis akal, mereka pun mencari alat penyemprot ke rumah petani dan menyewa alat penyemprotnya.

Untuk kebutuhan lainnya mereka mengganti masker kesehatan dengan masker kain dan sarung tangan menggunakan sarung tangan plastik. Karena kini kebutuhan untuk penyemprotan sangat sulit didapatkan dan harganya pun melonjak naik. 

Para Remaja ini pun sedikit kewalahan dalam menyiapkan penyemprotan dan berkeliaran ditengah merebaknya virus corona, tetapi mengingat ini untuk membuat warga sedikit tenang dan membuat beberapa warga menyadari betapa mengkhawatirkannya virus corona ini.

Penyemprotan disinfektan tidak hanya dilakukan pada rumah warga saja tetapi juga pada tempat ibadah dan kelurahan Margasari yang masih rutin dikunjungi warga. Karena mengantisipasi ketika warga berkumpul dan membawa virus ini, maka remaja pun mengutamakan penyemprotan di ruang publik. Mengingat warga masih rutin beribadaha di masjid dan mushola meskipun sudah diberi jarak dan tidak bersalaman atau bersentuhan.

Remaja Margasari tergerak untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri karena melihat pihak kelurahan tidak ada pergerakan atau pun sosialisasi mengenai Covid-19, pemasangan spanduk tanggap darurat pencegahan virus corona (Covid-19) pun tidak ada di kelurahan. 

Sementara Kelurahan Margasari berada di tengah pemukiman warga. Kini warga mulai khawatir dan geram, maka remaja Margasari pun berinisiatif untuk melakukan penyemprotan secara mandiri.

Niat baik remaja pun sangat didukung oleh warga, bapak-bapak pun sangat membantu para remaja dalam penyemprotan karena jumlah remaja tidak terlalu banyak maka bapak-bapak pun membantu untuk mengelilingi wilayah Margasari. Karena demi keamanan bersama warga saling bergotong royong, meskipun pihak Kelurahan tidak mengetahui adanya kegiatan ini, setidaknya warga berinisiatif untuk melakukannya secara mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun