statistik, sering kali yang terlihat hanyalah angka. Tetapi di balik itu semua, ada proses panjang, kerja keras, dan sentuhan kreativitas untuk menghadirkan data yang tidak hanya akurat tetapi juga bermakna. Statistik adalah bahasa universal yang menghubungkan data dengan cerita. Namun, siapa sangka di balik angka-angka yang terlihat sederhana, ada kerja keras, inovasi, dan sentuhan seni yang membuat data mampu berbicara. Selama beberapa bulan, saya, seorang mahasiswa Sistem Informasi Universitas Alma Ata, berkesempatan melihat langsung bagaimana data menjadi pusat pengambilan keputusan melalui magang di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta.
Ketika kita membacaÂ
Ketika memulai magang di bagian Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS), saya hanya memiliki gambaran teoretis tentang statistik. Magang di BPS Kota Yogyakarta mengubah pandangan saya tentang statistik. Sebagai bagian dari tim Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS), saya tidak hanya mengolah data mentah menjadi informasi, tetapi juga belajar bagaimana membuat data menjadi menarik dan mudah dipahami.
Tugas utama saya mencakup berbagai aspek:
- Visualisasi Data: Saya menggunakan pivot chart untuk menyulap data mentah menjadi grafik informatif yang siap dipublikasikan.
- Penyusunan Publikasi Statistik: Saya terlibat dalam pembuatan publikasi "Kecamatan Dalam Angka" 2024 dan "Sensus Pertanian" 2023. Proses ini melibatkan perangkat lunak seperti Adobe InDesign, di mana saya belajar bagaimana tata letak dan desain dapat meningkatkan nilai data.
- Infografis dan Metadata: Dengan Canva, saya merancang infografis yang memadukan data dengan elemen visual yang menarik. Selain itu, saya bertugas menginput metadata statistik ke platform digital BPS, INDAH (Indonesia Data Hub).
Dari setiap tugas ini, saya menyadari bahwa statistik tidak hanya berfungsi sebagai alat pengumpulan informasi tetapi juga sebagai bahasa universal yang menghubungkan pemerintah, masyarakat, dan pengambil kebijakan.
Salah satu hal yang paling berkesan dari pengalaman ini adalah bekerja dengan tim profesional yang inspiratif. Saya melihat langsung bagaimana data diproses dengan standar tinggi dan disajikan secara akurat untuk mendukung keputusan penting.
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, magang ini juga memberikan pelajaran hidup. Saya belajar tentang pentingnya ketelitian, manajemen waktu, dan etika kerja. Saya juga menyadari bahwa dunia kerja membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan akademik; kemampuan beradaptasi, komunikasi, dan kerja sama tim adalah kunci untuk berhasil.
Magang ini membuka mata saya tentang betapa pentingnya data dalam membentuk kebijakan publik, membantu pemerintah, dan memberdayakan masyarakat. Statistik bukan hanya tentang angka; ini adalah tentang dampak nyata yang bisa kita ciptakan.
Bagi saya, magang di BPS Kota Yogyakarta adalah lebih dari sekadar pengalaman kerja. Ini adalah perjalanan yang membentuk cara pandang saya terhadap dunia, memberi arti baru pada data, dan mempersiapkan saya untuk masa depan yang penuh tantangan dan peluang. Magang di BPS Kota Yogyakarta mengajarkan saya bahwa statistik adalah alat perubahan, dan saya bangga menjadi bagian kecil dari proses besar ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H