Perjalanan dengan rasa lelah yang ditempuh dari kota asal saya yaitu Sukabumi hingga  sampai di Jakarta Pusat terasa hilang saat menapakkan kaki di gerbang menuju museum  nasional Indonesia. Sejujurnya, itu adalah kali pertamanya lagi saya mengunjungi  museum di umur saya yang tergolong remaja ini. Rasa nostalgia akan seringnya  mengeksplorasi museum sangat terlintas dalam pikiran dikarenakan sejak saya kecil, saya  sering kali berekreasi dengan teman-teman saya ke museum manapun.Â
Gerbang tinggi yang kokoh menyambut hangat akan jalanan menuju pintu museum yang  saat itu sedang dipenuhi oleh siswa dan siswi sekolah menengah atas yang sedang  melakukan kunjungan. Antrian yang panjang membuat saya berpikir tentang antusiasnya  diri mereka untuk melakukan eksplorasi tentang sejarah-sejarah negara Indonesia yang  ada di dalam museum ini. Indikasi bahwa harapan untuk generasi muda yang masih  mempunyai keinginan untuk mempelajari dan melestarikan pengetahuan tentang negeri  sendiri ternyata kehadirannya masih bisa terlihat dengan jelas.Â
Memasuki gedung museum terasa seperti menjelajahi ruang waktu yang melibatkan diri  dan imajinasi. Ruangan demi ruangan yang luas menyambut diri saya dan semua orang  yang hadir pada saat itu. Mulai dari yang paling pertama, zaman bagaimana proses  Indonesia terbentuk diantara pulau-pulau yang mengelilingi hingga menjadi pulau yang  tertata seperti sekarang. Perjalanan dilanjut dengan eksplorasi ruangan sejarah budaya  Indonesia dan budaya asing yang diadaptasi ke dalam negeri. Tak hanya itu saja, banyak  sekali patung dan arca-arca yang tersimpan kokoh untuk kita lihat beserta eksplanasi eksplanasi yang sudah tersedia untuk kita baca dan resapi.Â
Ruang waktu yang membuat saya mempunyai perspektif baru tentang Indonesia adalah  ruang Imersifa yang merupakan ruangan gelap tertutup namun dikelilingi oleh media  interaktif dan animasi-animasi tentang sejarah Indonesia. Imersifa yang membawa saya  untuk mengetahui sejarah secara dalam dari singkatnya tayangan kreatif proyektor sangat  membuka pikiran saya. Informasi demi informasi yang diterima, memberikan  pengetahuan yang tak terlupakan.
Dokumentasi Perjalanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H