Urgensi pemerataan transportasi berbasis rel terlihat dari manfaat nyata yang dapat dihasilkan. Pengurangan polusi udara, pengurangan kemacetan, dan peningkatan aksesibilitas bagi semua lapisan masyarakat adalah beberapa poin kunci yang mendukung kebutuhan akan transformasi transportasi.Â
Dalam konteks pencapaian SDG 11, pemerataan transportasi umum berbasis rel bukan hanya akan membantu menciptakan kota yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan, tetapi juga akan memberikan dampak positif pada kualitas hidup warga Indonesia. Diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan visi ini. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat memandu arah perkembangan perkotaan yang lebih manusiawi dan ramah lingkungan, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, I. W., & Hariyani, S. (2023). Pengelolaan Infrastruktur Kota dan Wilayah. Universitas Brawijaya Press.
Karim, H. A., Lis Lesmini, S. H., Sunarta, D. A., SH, M., Suparman, A., SI, S., ... & Bus, M. (2023). Manajemen transportasi. Cendikia Mulia Mandiri.
UTAMA, A. G. (2021). ANALISIS KEMAMPUAN PEMERINTAH DAERAH PADA PROYEK KPBU ANGKUTAN PERKOTAAN BERBASIS REL STUDI KASUS PEMERINTAH DAERAH SULAWESI SELATAN= ANALYSIS OF LOCAL GOVERNMENT CAPABILITIES IN RAIL-BASED URBAN TRANSPORT PPP PROJECTS CASE STUDY LOCAL GOVERNMENT OF SOUTH SULAWESI (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Nama    : Annisa Fatikha Yulia Pramesti
Nim. Â Â Â Â : 414231045
Fakultas : Vokasi
Prodi. Â Â Â : Teknologi Laboratorium Medik
#Amerta2023 #AngkatanMudaKsatriaAirlangga
#KsatriaAirlangga #UnairHebat #BanggaUNAIR #Ksatria14_Garuda26
#BaktiKamiAbadiUntukNegeri #ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial #GuratanTintaMenggerakkanBangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H