Mohon tunggu...
Annisa Fitri Wulandari
Annisa Fitri Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Indraprasta PGRI

Maju terus pantang mundur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Momen Ajaib Turunnya Al Quran: Cahaya Ilahi yang Menyinari Umat Manusia

17 Maret 2024   13:40 Diperbarui: 17 Maret 2024   13:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejarah Al-Qur'an. Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri

  • Sejarah mencatat sebuah peristiwa monumental yang mengubah jalan hidup manusia. Di bulan Ramadhan, tepatnya pada malam Lailatul Qadar, wahyu pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Peristiwa ini menandai awal mula turunnya Al Quran, kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup dan sumber cahaya bagi seluruh manusia.
  • Malam Lailatul Qadar diliputi aura mistis dan penuh berkah. Langit dihiasi cahaya yang begitu terang, dan ketenangan menyelimuti bumi. Pada malam itulah, ayat-ayat suci Al Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, membawa pesan perdamaian, kasih sayang, dan petunjuk bagi umat manusia.
  • Proses turunnya Al Quran berlangsung selama 23 tahun, melalui dua periode: di Mekkah dan Madinah. Di Mekkah, ayat-ayat Al Quran turun secara singkat dan terputus-putus, berisi teguran dan peringatan bagi kaum musyrikin. Sedangkan di Madinah, ayat-ayat Al Quran turun lebih panjang dan komprehensif, mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari hukum, sosial, politik, hingga ekonomi.
  • Al Quran tidak hanya berisi ayat-ayat tentang hukum dan aturan, tetapi juga kisah-kisah inspiratif, nasihat, dan petunjuk untuk menjalani kehidupan yang bermoral dan bermartabat. Al Quran menjadi sumber ilmu pengetahuan yang luas, meliputi berbagai bidang seperti sains, sejarah, dan filsafat.
  • Cahaya ilahi Al Quran terus menyinari umat manusia hingga saat ini. Al Quran menjadi pedoman hidup yang menuntun manusia ke jalan yang benar, memberikan solusi atas permasalahan hidup, dan membawa kedamaian bagi hati yang gelisah.

Momen turunnya Al Quran merupakan peristiwa penting yang patut diingat dan disyukuri oleh seluruh umat Islam. Al Quran adalah mukjizat abadi yang terus menginspirasi dan memberikan pencerahan bagi kehidupan manusia.

Maka dari itu, Al Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pegangan dan dasar petunjuk kehidupan umat Muslim. Proses turunnya Al Quran terjadi secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun. Adapun ayat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-Alaq ayat 1-5. Lantas, apakah kalian tahu bagaimana sejarah turunnya Al Quran?

Sejarah Turunnya Al Qur'an

Sejarah turunnya Al Quran Turunnya Surat Al-Alaq ayat 1-5 menjadikan awal dari kenabian Muhammad. Selain itu, waktu turunnya Al Quran juga menjadi awal penyebaran agama Islam. Al Quran diturunkan dalam dua cara, yaitu: Al Quran diturunkan secara lengkap di malam Lailatulqadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia Usai diturunkan ke langit dunia, Al Quran diturunkan ke Nabi Muhammad secara bertahap Selain itu, sejarah turunnya Al Quran dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Mekkah (sebelum hijrahnya Nabi) dan Madinah (setelah hijrah). Al Qur'an pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan 610 M. Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi tentang akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam). Pada periode ini, terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.

Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan muamalat (hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan Islam), dan hukum Islam.

Pada periode setelah hijrahnya Nabi Muhammad ini, terdapat 28 surat yang diturunkan selama sembilan tahun sembilan bulan. Ayat Al Quran yang terakhir diturunkan adalah surat Al-Maidah ayat 5. Pembukuan Al Quran Ketika wahyu pertama kali diturunkan, Rasulullah, yang tidak bisa membaca dan menulis, membacakannya kepada para sahabat. Oleh karena itu, saat pertama kali Al Quran diturunkan, tidak langsung dibentuk kitab seperti sekarang ini. Setelah dibacakan Nabi Muhammad, ayat Al Quran ada yang dihafalkan, ada yang langsung ditulis. Ayat Al Quran yang turun ditulis di berbagai tempat, seperti di pelepah pohon kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit bintang, kayu, pelana, hingga potongan tulang binatang.

Selepas Nabi Muhammad wafat pada 632, umat Muslim dipimpin oleh Abu Bakar sebagai khalifah bagi umat Islam. Dalam pemerintahan Abu Bakar, banyak terjadi gejolak berupa pemberontakan dan ekspansi wilayah yang menimbulkan pertempuran. Akibatnya, banyak para penghafal Al Quran yang gugur. Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya Al Quran. Oleh karena itu, Umar bin Khattab merasa perlu untuk membukukan Al Quran dan mengusulkannya kepada Khalifah Abu Bakar. Khalifah Abu Bakar kemudian menunjuk Zaid bin Tsabit untuk memimpin proyek pembukuan Al Quran. Usai Al Quran berhasil dibukukan, kemudian dilakukan standarisasai pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Selain itu, karena banyak terjadi perbedaan dialek di kalangan umat Islam, Khalifah Utsman memerintahkan untuk diseragamkan. Al Quran yang sekarang ini dijadikan pedoman menggunakan cara penulisan Utsman atau Rasm Utsmani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun