Dalam rangka memperbaiki calon generasi muda, Mahasiswa KKN IAIN Kediri kelompok 129 di Selodono, Ringinrejo menyelenggarakan sosialisasi pencegahan stunting dengan tema “Cegah Stunting untuk Generasi Selodono Sehat” pada Senin, 24 Juli 2023 untuk ibu-ibu kader PKK Desa. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta gizi pada anak yang ingin direalisasikan oleh Mahasiswa KKN IAIN Kediri. Dengan mendatangkan pembicara dari Ahli Gizi Puskesmas Ringinrejo, Annisa Amin Setiyawati, A.Md.Gz dan Bidan dari Posyandu Desa, Miyarsih, S.ST., membawakan tips-tips untuk memberi asupan gizi kepada anak dan ibu hamil agar terciptanya generasi Selodono yang sehat.
Sejak tanggal 5 Juli 2023 KKN IAIN Kediri di Selodono sudah ikut serta dalam pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) di desa. PMT ini diperuntukkan bagi anak-anak yang dirasa kekurangan gizi. Kekurangan gizi yang dimaksudkan yaitu anak-anak yang tinggi badan serta berat badan tidak seimbang dengan umur.
Dalam sosialisasi ini dipaparkan tingkat stunting anak di Kediri terletak di tengah-tengah. Sedangkan Kabupaten Jember masuk ke dalam urutan kedua prevalensi stunting tinggi di Jawa Timur. Di Desa Selodono sendiri terdapat cukup banyak anak stunting jika dibandingkan dengan desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Ringinrejo.
Di Desa Selodono, angka wasting lebih banyak dari pada angka stunting. Wasting adalah keadaan anak yang berat badannya menurun seiring berjalannya waktu sehingga total berat badannya jauh dibawah standar kurva pertumbuhan. Berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan akut dan parah. Perbedaan wasting dan stunting adalah ketika anak mempunyai tubuh kurus disebut wasting sedangkan anak yang mempunyai tubuh kurus dan pendek termasuk stunting.
Melihat perkembangan anak-anak di sekitar lokasi KKN serta masalah-masalah gizi pada anak, Mahasiswa KKN IAIN Kediri bekerjasama dengan perangkat desa ingin memperbaiki generasi penerus agar sehat dan cerdas. Dengan melalui sosialisasi yang dihadiri oleh ibu-ibu kader PKK ini mengupayakan untuk memberi asupan gizi yang cukup kepada anak-anak dan ibu hamil.
Annisa Amin Setiyawati menyampaikan, “Stunting saat ini masih menjadi proyek pemerintah, langkah yang dilakukan pemerintah adalah perbaikan gizi selama 1000 hari pertama yakni pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil. Sedangkan perbaikan gizi pada remaja putri dan wanita usia subur adalah dengan pemberian obat tambah darah. Program PMT ini dilakukan selama tiga bulan dan semoga pada bulan Agustus mendatang angka Stunting di Desa Selodono Berkurang.”
Dalam sambutannya, Kepala Desa, Suyono menambahkan, “Program untuk pencegahan stuting sebetulnya masyarakat juga berperan penting, terutama ibu-ibu yang mempunyai balita sering kecapekan, balita rewel, kerjaan rumah juga menumpuk. Alhamdulillah PMT lokal sudah berjalan sekian hari ini, semoga untuk anak-anak yang berada dalam status stunting segera berkurang, semuanya sehat dan gemuk sehingga tidak masuk dalam kategori stunting. Semua stunting di Desa Selodono segera habis dan anak-anak sehat semua.”
Perangkat desa mendukung penuh kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN IAIN Kediri ini yang sejalan dengan masalah yang dialami oleh desa. Pemerintah desa juga berterimakasih kepada KKN Kelompok 129 atas jalannya sosialisasi ini yang mendukung generasi sehat di Desa Selodono. Selain itu, pemerintah desa juga berharap dengan adanya mahasiswa IAIN Kediri bisa untuk membantu serta belajar untuk bermasyarakat. “Semoga adik-adik IAIN Kediri semuanya sukses, sebanyak 15 mahasiswa yang sekarang ada di Desa Selodono semoga sukses semuanya” tutur Suyono.