Mohon tunggu...
Annisa Fitri
Annisa Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Altha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Pemudi Persis Sebagai Tonggak Peradaban Perempuan Muda

2 Agustus 2024   13:14 Diperbarui: 2 Agustus 2024   13:20 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : Kominfo Pemudi Persis

Kedatangan Islam membawa berkah dan kebahagiaan bagi wanita. Sebelum Islam datang ke Jazirah Arab melalui Rasulullah Muhammad Saw, wanita tidak dihargai dengan adil dalam masyarakat Jahiliyyah. Mereka dianggap rendah, tidak diberikan hak-hak mereka, bahkan bayi perempuan sering dikubur hidup-hidup. Namun, Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam, mengangkat martabat wanita sehingga setara dengan pria dalam hak asasi manusianya. Wanita diberikan hak-hak yang layak, bahkan Islam mengajarkan bahwa surga berada di telapak kaki ibu.

Wanita adalah makhluk istimewa ciptaan Allah. Mereka adalah individu yang lembut namun kuat. Wanita juga memiliki peran penting dalam kemajuan peradaban suatu bangsa. Dari tangan mereka, lahir generasi yang akan menentukan arah peradaban. Oleh karena itu, wanita sering disebut sebagai "tiang negara". Dari pendidikan yang diberikan oleh wanita, akan lahir generasi yang baik atau buruk. Jika wanita mampu menjalankan peran sebagai ibu dengan baik, maka akan lahir generasi yang mampu memimpin masa depan bangsa. Sebaliknya, jika wanita tidak mampu menjalankan perannya dengan baik, hal itu juga akan berdampak pada generasi yang lahir. Oleh karena itu, wanita sangat dimuliakan oleh Allah karena peran mereka yang sangat penting dan tidak boleh dianggap remeh. 

Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, baik dalam lingkup keluarga maupun dalam skala yang lebih besar seperti negara. Identitas suatu bangsa sangat terkait dengan peran perempuan, bahkan keberhasilan atau kegagalan seorang wanita dapat mempengaruhi kemajuan atau keruntuhan suatu negara. Sebagai pemegang peradaban bangsa, perempuan memiliki peran sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Ketika perempuan mampu menjalankan peran ini dengan baik, dan didukung oleh sistem yang benar, mereka dapat melahirkan generasi penerus yang unggul dan berkualitas, baik dari segi fisik maupun spiritual. 

Sebagai contoh, jika seorang ibu mampu mendidik anak-anaknya dengan baik, memberikan pendidikan yang layak, dan memberikan contoh yang baik, maka anak-anak tersebut memiliki potensi untuk menjadi generasi yang sukses dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Sebaliknya, jika perempuan tidak mampu menjalankan peran sebagai ibu dan pengatur rumah tangga dengan baik, maka hal ini dapat berdampak negatif pada generasi yang akan datang. Dengan demikian, peran perempuan dalam membentuk keluarga dan masyarakat sangatlah penting, karena mereka memiliki kemampuan untuk membentuk generasi yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. 

Pada masa kejayaan Islam, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung Rasulullah Saw dalam menyebarkan risalah Islam. Salah satu contoh perempuan yang sangat berperan adalah Khadijah ra, istri tercinta Rasulullah Saw. Beliau rela melepaskan semua kekayaannya demi kemajuan dakwah Rasulullah. Dari beliau, lahir anak-anak yang cerdas dan berperan penting dalam kemajuan Islam. 

Peran wanita dalam Islam sangat agung, terutama sebagai pendidik pertama bagi generasi muda Islam. Wanita shalehah memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai Islam, seperti tauhid, cinta kepada Rasulullah Saw, cinta terhadap Al-Qur'an dan As Sunnah, serta semangat jihad. Mereka juga harus sabar dan bijaksana dalam mendidik anak-anaknya, sehingga kelak lahir pejuang-pejuang Islam yang akan mengharumkan peradaban. Wanita shalehah diibaratkan sebagai rambu di perjalanan, yang menjadi cerminan ketaatan kepada Allah. Mereka harus mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadikan sunnah Rasulullah sebagai pedoman. Wanita shalehah adalah kebanggaan umat Islam, karena mereka tegar dalam menjalankan perintah Allah dan tidak terpengaruh oleh celaan orang lain. 

Perempuan memiliki peran utama sebagai ibu dan pendidik bagi anak-anaknya, serta sebagai pengatur rumah tangga suaminya. Oleh karena itu, perempuan dianggap sebagai tonggak peradaban. Generasi yang cemerlang dan berjiwa penakluk lahir dari para ibu yang visioner dan memiliki cita-cita kepemimpinan. Oleh karena itu, peran wanita dalam Islam sangat penting dan patut untuk dijadikan teladan bagi kaumnya. 

Ironisnya, seringkali dunia melupakan peran penting ini. Contohnya, ada pandangan bahwa perempuan tidak perlu berpendidikan tinggi karena pada akhirnya akan bekerja di dapur. Meskipun pekerjaan di dapur tidak rendah, yang merendahkan adalah ketika hak-hak perempuan dibatasi sehingga mereka tidak bisa berdampak pada masyarakat. 

Saat ini, banyak perempuan muda terlena oleh media sosial dan kegiatan yang kurang bermanfaat. Mereka lebih memilih berkumpul dengan tetangga daripada mencari kegiatan yang bisa memberikan dampak positif. Sebagai contoh, ibu-ibu muda memiliki beragam aktivitas rumah tangga seperti mencuci, menyetrika, memasak, dan merawat anak-anak. Namun, terkadang mereka masih menyempatkan waktu untuk membicarakan kehidupan orang lain. Hal ini membuat perempuan muda lupa bahwa mereka adalah pencipta peradaban selanjutnya. Jika para pencipta peradaban tidak mencari ilmu atau banyak perempuan muda hanya menghabiskan waktu untuk membicarakan kehidupan orang lain, maka apa yang akan terjadi pada peradaban selanjutnya? 

Maka dari itu, perlunya ajakan bagi kaum perempuan muda untuk berinovasi, ajakan untuk keluar dari zona nyaman nya melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat, menjadi wadah bagi mereka yang mempunyai keahlian, kegiatan yang bisa menambah wawasan khazanah keilmuawan, tempat untuk perempuan muda berorganisasi, bergaul dengan banyak orang, tempat melakukan kegiatan yang positif. 

Menurut buku Qaidah Asasi -- Qaidah Dakhili Bayan Qaidah Asasi -- Qaidah Dakhili Pedoman Kerja Program Jihad 2018-2022 Rekomendasi Muktamar XI, PEMUDI PERSATUAN ISLAM sebagai salah satu bagian otonom Jamiyyah PERSATUAN ISLAM mengemban misi untuk menegakkan Al-Qu'an dan As Sunnah. Menjadi bagian sayap dari persatuan islam, bergerak di jalan dakwah dan Pendidikan bagi perempuan muda islam, PEMUDI PERSIS memiliki harapan agar anggotanya dan masyarakat sekitar dapat melaksanakan apa yang telah Rasulullah Saw wariskan yaitu hidup pada batas -- batas agama berdasarkan Al-qur'an dan As Sunnah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun