Mohon tunggu...
Annisa Fazriyah
Annisa Fazriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Kepribadian : introvert Hobi : membaca dan menulis Konten favorit : romansa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

3 Alasan Utama Pentingnya Memahami Ejaan dan Diksi Sebelum Membuat Karya Tulis

17 Maret 2024   22:54 Diperbarui: 17 Maret 2024   22:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis adalah sebuah kegiatan yang disukai oleh semua orang. Salah satu contohnya adalah Ketika mereka menulis status di media sosial mereka. Tanpa mereka sadari bahwa sebenarnya mereka sudah membuat sebuah karya tulis singkat. Karena untuk menulis status, mereka pasti akan memikirkan baik-baik diksi yang akan mereka gunakan sehingga nantinya bisa sampai kepada pembaca dengan baik. Namun sayangnya, sering kali mereka hanya berpikir akan diksi saja tanpa mempedulikan ejaan yang baik dan benar. Jika itu hanya lingkup media sosial, mungkin masih bisa diterima. Beda halnya ketika anda memutuskan untuk membuat sebuah karya tulis yang sifatnya untuk dipublikasikan. Ketika membuat karya tulis secara resmi, maka diperlukan ketelitian dalam setiap ejaannya saat menulis. Dikutip dari Seli (2017-44) pengertian dari ejaan itu sendiri adalah seperangkat kaidah yang mengatur bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana memisahkan dan mengabungkan bunyi itu dalam suatu bahasa. Sementara diksi adalah suatu pilihan kata pembicara ataupun penulis dalam menggambarkan cerita yang dibuatnya.

Karena pada kenyataannya, masih banyak penulis buku terkhususnya di platform online yang bisa dibilang masih salah dalam penggunaan ejaan dalam diksi-diksi yang mereka tuangkan pada tulisannya. Sebagai contohnya adalah diksi “Brisik” Yang mana ejaan yang benar seharusnya adalah “Berisik”. Bisa jadi hal tersebut dilakukan karena penulis ingin menggunakan bahasa sehari-hari supaya terkesan gaul dan mudah diterima oleh masyarakat. Hal itu sebetulnya sah-sah saja untuk dilakukan, namun alangkah lebih baiknya jika menggunakan ejaan yang tepat di setiap diksinya agar karya tulis tersebut terlihat lebih indah dan enak untuk dibaca. Oleh karena itu, di bawah penulis akan mencoba untuk menjabarkan 3 alasan utama pentingnya memahami ejaan dan diksi sebelum membuat karya tulis.

  •  Membantu pembaca mengerti tentang karya tulis yang tengah dibaca.
  • Alasan pertama mengapa penting untuk memahami ejaan dan diksi sebelum membuat karya tulis ialah untuk membantu pembaca mengerti tentang karya tulis apa yang tengah dibaca. Karena Ketika anda menggunakan ejaan yang tidak baik dan diksi yang tidak tepat, itu bisa membuat pembaca tidak mengerti tentang karya tulis apa yang tengah dibaca. Dan pada akhirnya para pembaca mungkin akan membaca sekedar lewat begitu saja tanpa mengerti akan karya tulis apa yang sebenarnya tengah dibaca.
  •  Membantu terjalinnya komunikasi antara penulis dan pembaca.
  • Alasan berikutnya ialah membantu terjalinnya komunikasi antara penulis dan pembaca. Setiap penulis pasti membuat karya tulis karena ia ingin menyampaikan suatu pesan atau cerita. Oleh karena itu dengan penggunaan ejaan yang baik serta diksi yang tepat membuat terjalinnya komunikasi antara penulis dan pembaca. Pembaca akhirnya bisa mengetahui apa pesan yang berusaha disampaikan oleh penulis dalam karya tulisnya itu.
  •  Sebagai media penulis dapat mengekspresikan emosinya melalui tulisan.
  • Alasan utama yang terakhir adalah sebagai media dimana penulis dapat mengungkapkan ekspresinya melalui karya tulis. Sebab di setiap-setiap diksi yang dicantumkan pada sebuah karya tulis pastinya memiliki suatu magna. Oleh karena itu, Ketika penulis menggunakan ejaan yang baik dan ketepatan diksi dapat membantu menyampaikan ekspresinya pada pembaca melalui karya tulisnya. Sebagai contoh Ketika penulis ingin mengekspresikan sebuah tokoh yang pemarah di karya tulisnya, dengan penggunaan ejaan yang baik dan diksi yang tepat yang dilakukan oleh penulis, maka pembaca akan memahami apa yang diekspresikan oleh penulis. Pembaca pun bisa memahami bahwa sang tokoh tersebut tengah marah.
  • Itulah 3 alasan utama pentingnya memahami ejaan dan diksi sebelum membuat karya tulis yang bisa penulis coba jabarkan. Semoga dapat membantu, ya.
  • Revrensi:

https://penerbitdeepublish.com/fungsi-diksi/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun