Delapan negara Asia dan Eropa bertemu dalam pelatihan kewirausahaan di Turki. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 29 April - 5 Mei 2018 bertempat di Izmit dan Istanbul, Turki. Pelatihan ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian projek jangka panjang yang dikoordinatori oleh Fundacja Europejski Instytut Outsourcingi - Polandia. Act Global Indonesia sebagai partner dalam projek ini mengirim tiga orang perwakilan yang terdiri atas wirausaha muda dan mahasiswa.
Mengusung tema utama "Bridge between Europe and Asia Called Synergy", pelatihan yang dihadiri oleh 24 orangini bertujua membuka peluang bagi wirausaha muda Asia dan Eropa serta menenerapkan teknologii dalam tim multikultur.
Berbagai kegiatan non formal learning dilakukan selama pelatihan seperti, character building, team building, group dynamic, dan sharing experience. Kegiatan tersebut mampu menumbuhkan kreatifitas dan rasa ingintahuan peserta yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Proses belajar dikemas dengan beragam aktivitas seperti permainan, diskusi, presentasi, dan mobilitas baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Peserta berasal dari latar belakang yang berbeda sehingga membuat dinamika yang saling melengkapi selama pelatihan. Peserta yang datang disambut tim Turki di bandara dan langsung menuju Izmit sebuah kota yang terletak di bagian Barat Laut Turki. Hotel Altinnal dipilih sebagai tempat berlangsungnya pelatihan selama di Izmit 29 April - 4 Mei 2018.
Peserta mendapat kesempatan mengikuti program hunting city dalam kelompok selama beberapa jam. Selama aktivitas tersebut berlangsung, peserta mendapat wawasan dan pengetahuan mengenai Turki khususnya kota Izmit. Mendapat beberapa tugas selama hunting city, membuat mereka semakin antusias menjelajah pusat kota adminitrasi Kocaeli tersebut. Salah satu tugas yang diberikan ialah mereka harus mengetahui dan mencoba beberapa kuliner khas Turki dan sejarah perkembangan beberapa tempat di Turki dari orang lokal.
Program pertukaran budaya juga  diselenggarakan setelah makan malam pada hari kedua. Masing-masing perwakillan negara melakukan promosi tentang negaranya dalam waktu kurang dari lima menit. Setiap perwakilan negara menampilkan cara yang berbeda dalam promosi, ada yang melalui tarian, drama  dan sebagainya.
Setiap perwakilan negara berbagi informasi mengenai kondisi kewirausahaan di negaranya. Dilanjutkan dengan sesi diskusi tentang peran stakeholder dalam perkembangan kewirausahaan dan figur wirausaha sukses di masing-masing negara. Mehmet Volcano, salah satu pelatih menjelaskan, menjadi wirausaha itu membutuhkan berbagai keterampilan dan motivasi yang kuat serta dukungan dari berbagai pihak.
Selama pelatihan di Izmit, dibahas pula rencana pelatihan lokal yang akan diselenggarakan di masing-masing negara. Pelaksanaan pelatihan lokal ditentukan oleh masing-masing negara berdasarkan kemampuan dan kapasitas masing-masing dalam menyelenggarakannya yang disesuaikan atas kebutuhan peserta.
Pada tanggal 4 - 5 Mei 2018, peserta melakukan studi banding ke Istanbul. Haghia Sophia, Blue Mosque, dan Grand Bazaar merupakan beberepa tempat yang dikunjungi peserta selama di Istanbul. Peserta sangat antusias melakukan studi banding di kota terpadat yang menjadi pusat perekonomian, budaya dan sejarah, di kota lintas benua tersebut. Atmosfer berbeda dirasakan peserta ketika berada Istanbul yang sangat terkenal dengan destinasi pariwisatanya. Grand As Hotel yang terletak di kawasan Kadikoy, dipilih sebagai tempat untuk menyelesaikan rangkaian pelatihan kewirausahaan ini. Â Suatu pengalaman yang luar biasa dapat mengikuti pelatihan kewirausahaan di negara yang terletak di benua Asia dan Eropa ini.
