Mohon tunggu...
Annisa
Annisa Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Saya adalah individu yang memiliki minat besar dalam pengembangan diri dan pendidikan. Saya berkomitmen untuk terus belajar dan berbagi pengetahuan dengan orang lain, serta selalu mencari cara untuk menginspirasi dan mendukung orang-orang di sekitar saya untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendampingi Anak Dari Keluarga Broken Home: Kunci Perkembangan Sosial Emosional

31 Januari 2025   20:32 Diperbarui: 31 Januari 2025   20:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa usia dini yang kita kenal dengan istilah golden age adalah masa rentang anak usia 0-6 tahun, yang merupakan periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Stimulasi pada anak kelompok usia ini sangat penting karena merupakan fondasi untuk pembangunan human capital, karena anak yang berkembang dengan optimal akan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat jasmani dan rohani serta produktif. 

Usia dini disebut juga sebagai tahap perkembangan kritis atau usia emas (golden age). Pada tahap ini sebagian besar jaringan sel-sel otak berfungsi sebagai pengendali setiap aktivitas dan kualitas manusia. Enam tahun pertama kehidupan manusia sangat penting bagi perkembangan anak, yakni perkembangan pada usia dini menentukan karakter pada saat kelak ia dewasa. Oleh karena itu, guru maupun orang tua harus memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan terkait pertumbuhan dan perkembangan anak, agar dapat memberikan stimulasi yang tepat sehingga tumbuh kembang anak dapat tercapai dengan optimal.

Salah satu aspek perkembangan anak adalah perkembangan sosial dan emosi, dimana perkembangan sosial emosi dipahami sebagai sebuah krisis dalam perkembangan anak. Perkembangan sosial dan emosi terbentuk melalui sebuah proses perkembangan yang merupakan hasil kematangan organis tubuh dan proses belajar. Mulai dari proses masa perkembangan awal, yaitu usia 0-1 tahun menujukkan rasa aman dalam keluarganya apabila kebutuhannya terpenuhi oleh lingkungannya. Bayi akan mengeksplorasi melalui sentuhan, rasa, dll. 

Urgensi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

Perkembangan sosial emosional anak usia dini memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan kesejahteraan psikologis individu di masa depan. Urgensi perkembangan ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

  1. Fondasi bagi Perkembangan Kognitif dan Akademik
    Regulasi emosi dan keterampilan sosial yang baik berkontribusi terhadap kesiapan anak dalam proses pembelajaran. Anak yang memiliki keseimbangan emosional lebih mampu berkonsentrasi, menyerap informasi, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik.

  2. Pengaruh terhadap Kesehatan Mental Jangka Panjang
    Ketidakmampuan dalam mengelola emosi sejak dini dapat meningkatkan risiko gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan stres di kemudian hari. Oleh karena itu, membangun kemampuan regulasi emosi sejak dini menjadi strategi preventif dalam menjaga kesehatan mental anak.

  3. Penting dalam Pembentukan Hubungan Sosial yang Sehat
    Anak yang mampu memahami dan mengelola emosinya dengan baik lebih mudah membangun hubungan sosial yang positif. Keterampilan ini akan membantu mereka dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertemanan, lingkungan sekolah, hingga dunia kerja di masa depan.

  4. Dampak terhadap Perilaku dan Penyesuaian Diri
    Anak-anak dengan perkembangan sosial emosional yang baik cenderung memiliki tingkat agresivitas yang lebih rendah, mampu menghadapi konflik dengan lebih konstruktif, serta menunjukkan sikap adaptif dalam menghadapi berbagai situasi sosial.

  5. Kontribusi terhadap Stabilitas Masyarakat
    Individu yang berkembang dengan baik secara sosial dan emosional lebih mampu berpartisipasi dalam masyarakat dengan sikap yang kooperatif dan toleran. Hal ini berimplikasi pada pembentukan lingkungan sosial yang lebih harmonis dan produktif.

Awal perkembangan sosial pada anak tumbuh dari hubungan anak dengan orang tua atau pengasuh di rumah terutama anggota keluarganya. Anak mulai bermain bersama orang lain yaitu keluarganya. Tanpa disadari anak mulai belajar berinteraksi dengan orang di luar dirinya sendiri yaitu dengan orang-orang di sekitarnya. Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan utama yang sangat penting dan sangat besar pengaruhnya bagi perjalanan hidup anak. Peran keluarga adalah sangat mendasar penentu hasil Pendidikan keluarga lainnya, karena pertama dan utama Pendidikan berada pada keluarga.  Interaksi sosial kemudian diperluas, tidak hanya dengan keluarga dalam rumah namun mulai berinteraksi dengan tetangga dan tahapan selanjutnya yaitu sekolah/madrasah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun