Desa Bi-ih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar (20/08/2023), Dalam rangka mendukung program pemerintah gerakan keluarga berencana (KB) yang merupakan gerakan untuk menekan angka kelahiran demi  membentuk keluarga yang sehat dan ideal, sesuai dengan slogan "2 anak lebih baik". Program ini diusungkan karena ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang alat kontrasepsi metode jangka panjang yaitu IUD dalam rangka meningkatkan kesertaan ber KB bagi pasangan usia subur.
Melalui program kerja yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tematik 7 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin , kegiatan ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan keluarga berencana, dimulai dengan mengenalkan apa itu kontrasepsi IUD, manfaat menggunakan KB IUD, jenis KB IUD, waktu pemasangan IUD, dan keuntungan serta kerugian menggunakan IUD. Adapun sasaran orang yang mengikuti penyuluhan ini adalah Ibu-Ibu warga Desa Bi-ih. Melalui adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ber-KB dan menggunakan alat kontrasepsi IUD guna menciptakan kesejahteraan keluarga.
Langkah Pertama : Menyebarkan Media Leaflet
Acara dimulai dengan memberikan leaflet kepada Ibu-Ibu terkait informasi terkait IUD sebagai sarana promosi dan informatif dibuat lebih menarik dengan menambahkan ilustrasi serta menggunakan bahasa sederhana, ringkas dan mudah dipahami.
Langkah Kedua : Pemaparan Materi
Penyampaian materi menggunakan media leaflet karena berupa sarana informasi umum jangka panjang yang dapat disimpan dengan mudah, serta menggunakan metode ceramah langsung. Kegiatan ini menyampaikan  apa itu program KB IUD, kegunaan serta manfaat IUD, kapan waktu yang tepat memasang IUD, pada saat kondisi apa IUD tidak diperbolehkan digunakan, serta keuntungan dan kerugian menggunakan IUD. Maka dijabarkan bahwa KB atau keluarga berencana untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi salah satunya IUD (BKKBN.2015). IUD adalah alat kontasepsi non hormonal jangka panjang yang disisipkan di dalam rahim dan terbuat dari bahan semacam plastik/tembaga dan bentuknya bermacam-macam, IUD akan mencegah sperma dan ovum bertemu sehingga tidak aterjadi pembuahan.  Bentuk yang paling umum dan banyak dikenal oleh masyarakat adalah spiral (Kemenkes RI.2021). IUD dipergunakan untuk usia reproduktif, cocok untuk menginginkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang atau tidak menghendaki metode hormonal seperti pil yang harus selalu diingat. Manfaat IUD sendiri pun efektif mencegah kehamilan hingga 98-99 %, metode jangka panjang hingga 10 tahun. Waktu yang tepat untuk memasang IUD saat sedang haid rasa nyeri mungkin akan cenderung ringan karena serviks yang terbuka, boleh kapanpun dipasang dalam 48 jam setelah persalinan. IUD tidak diperbolehkan digunakan jika belum pernah melahirkan, kehamilan, kelainan alat kandungan bagian dalam seperti perdarahan tidak normal, kanker rahim, peradangan alat kelamin dan sedang mengalami infeksi. Adapun keuntungan menggunakan IUD diantaranya tidak mempengaruhi hubungan seksual, tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI, dan kesuburan segera kembali setelah IUD dilepas. Tentunya ada beberapa kekurangan menggunakan IUD diantaranya bisa mengalami nyeri saat haid, spotting atau keluarnya bercak-bercak darah di antara siklus menstruasi, dan bisa terjadi perubahan siklus menstruasi pada beberapa orang.
Gambar 3. Sesi dokumentasi (dokumentasi pribadi)
Acara sosialisasi di Desa Bi-ih Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar mendapat respons positif dari Ibu-Ibu. Penyampaian materi kali ini lebih terkesan santai dan bisa berdiskusi bersama, sehingga Ibu-Ibu mudah menerima materi yang sudah disampaikan. Diharapkan, semangat akan berpartisipasi dalam sosialisasi ini akan terus berkembang, meningkatnya penggunaan alat kontrasepsi IUD pada usia pasangan subur. Dengan acara ini tidak hanya memberikan edukasi ,tetapi juga menyukseskan salah satu strategi pemerintah sukseskan program KB " 2 anak lebih sehat ".
