Mohon tunggu...
Annisa Dinar
Annisa Dinar Mohon Tunggu... lainnya -

Cewek , pemimpi , dan gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat untuk Ibu dan Bapak

13 Februari 2014   14:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

All I Know – Five For Fighting

I bruise you
You bruise me
We both bruise so easily
Too easily to let it show
I love you and that's all I know

And all my plans
Keep fallin' through
All my plans, they
Depend on you
Depend on you
To help them grow
I love you
And that's all I know

When the singer's gone
Let the song go on
There's a fine line between
The darkness and the dawn

They say in the darkest night
There's a light beyond
And the ending always
Comes at last
Endings always
Come too fast
They come too fast
And they pass too slow
I love you
And that's all, it's really all I know
It's all I know

It's all I know

( Sumber : songmeanings.com )

Surabaya , 13 Februari 2014

Pertama kali dengerin lagu ini saat nonton film kartun Chicken Little pas scene si Chicken Little abis dimarahin Bapaknya gara-gara bikin kekacauan di sekolah . Aslinya si CL ( aku singkat gitu aja coz lupa namanya dia di film itu ) itu gak nakal sama sekali . Dia itu malah cerdas , kreatif , dan penuh rasa ingin tahu . Dia tumbuh dengan baik walau pun cuma dirawat ma Bapaknya , karena Ibunya udah tiada . Tetapi ya itu…..dia terlalu cerdas untuk anak seusianya dan dunianya sering kali kejam sama orang-orang seperti CL . Gak hanya di dunia film itu kok , di kenyataan juga gitu . Seringkali terjadi .

Tapi aku gak bakalan bahas tentang si CL dan dunianya . Aku lebih ingin ngeliat ke hubungan si CL ma Bapaknya .

Sebagai seorang anak yang belum menikah dan pastinya belum punya anak , aku sama sekali gak punya pengalaman jadi orang tua . Jadi aku hanya akan berkomentar dari sudut pandang seorang anak saja , jadi maafkan bila ada kata-kata saya yang menyinggung para orang tua di dunia . Maafkannnn *bungkukbadan .

Orang tua sudah pasti akan menyayangi anaknya dan mengharapkan semua kebahagian di dunia untuk anaknya , gak ada yang enggak . Kalau pun ada , mungkin…mungkin lho…..mereka hanya belum tersadar saja , dan belum mengenal anak mereka sesungguhnya . Sehingga saat seorang anak sudah mencapai usia yang cukup dewasa untuk berpikir , menimbang segala hal , dan mengambil keputusan , terkadang para orang tua belum siap dengan itu . Belum siap bila anak mereka akan melangkah atau bahkan pergi jauh entah kemana . Belum siap pula jika anak mereka memiliki pertimbangan dan pemikiran mereka sendiri . Sehingga tanpa sadar , mereka bahkan menciptakan jarak dengan anak mereka sendirikarena segala hal bernama ketidak-siapan itu . Dari sudut pandangku , aku mengerti dengan sangat , bahwa mereka mungkin takut . Takut bila anak yang mereka sayangi terluka , takut bila anak yang mereka sayangi menemui orang asing yang mungkin akan menikam mereka dari belakang , atau bahkan takut bila anak mereka menemukan dunianya dan melupakan diri mereka . Segala hal menyeramkan selalu ada di benak mereka , dan semakin mereka memikirkannya semakin jauh juga jarak yang mereka ciptakan dengan anak mereka . Hingga tanpa sadar, saat mereka mungkin menyesali semua prasangka dan ketakutan mereka , saat itulah mereka tahu . Anak yang mereka sayangi itu takkan pernah kembali . Bukan….bukan sang anak melupakan mereka , bukan pula karena sang anak tidak menyayangi orang tua mereka lagi . Tetapi lebih karena , segala hal terasa asing bagi sang anak kemudian . Setiap pelukan , ciuman , dan bahkan ketika mereka mencium tangan orang tua mereka . Segalanya akan terasa asing untuknya . Dan jarak itu……ebtah sampai kapan akan bisa dilampaui .

Aku selalu sayang kepada kedua orang tuaku , walau bagaimana pun seringnya aku menyakiti mereka sengaja ataupun tak kusengaja , tapi aku akan tetap menyayangi mereka . Walau bagaimana pun aku tak pernah tahu sejatinya apa yang ada di pikiran mereka , tetapi aku tahu mereka menyayangi aku sebegitu besarnya .

Terima kasih…untuk selalu mengkhawatirkan anakmu ini . Terima kasih untuk terkadang berbeda pendapat dengan pemikiran anakmu ini . Terima kasih….untuk selalu mendoakan aku dalam setiap diam yang tak pernah aku tahu . Terima kasih…karena itu semua adalah bentuk rasa sayang kalian padaku . Terima kasih .

Maaf karena sering kali menyakiti kalian berdua . Tak pernah ada maksud dari diri ini untuk itu karena yang aku tahu hanyalah…….aku menyayangi kalian berdua .

Seperti di ending Chicken Little itu , aku yakin……mereka…para orang tua…..akan tahu , bahwa anak mereka memang sudah dewasa dan siap untuk terjatuh dan bangun lagi . Dan mereka akan percaya , bahwa anak mereka akan baik-baik saja selalu , walau ribuan kilo jauhnya .

Love u booth Mom and Dad .

-dinar-130214-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun