Tersedianya Alat Peraga sebagai Pendukung Kegiatan Pembelajaran Murid TK Dian Agung

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan bermacam kegiatan positif pada masyarakat. Salah satunya dilakukan oleh Kelompok 41 Gelombang 13 PMM Bhaktiku Negeri yang terdiri atas lima mahasiswa yakni Alviani Qoulan Rohmatia Aini, Bernika Firdianti Yulita Putri, Rizka Farahjilan Andriyani, Mutiara Rachma Agustina yang berasal dari prodi Farmasi serta Annisa Dian Karina dari prodi Psikologi, dan mereka dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Bapak Ganjar Adhywirawan Sutarjo, M.P. telah melaksanakan kegiatan peragaan alat pembelajaran pada murid di TK Dian Agung.

Alat peraga televisi (tv) ini ditunjukkan kepada anak-anak pada hari Selasa (21/02). Sebelum memulai kegiatan kelompok PMM mengkondisikan anak-anak di kelas A agar mereka tertib dan memperhatikan penjelasan kakak-kakak PMM. Kemudian mereka duduk bersama melihat alat peraga tv untuk mengenal bagian-bagiannya. Alat peraga tv ini dibuat dengan memanfaatkan kardus bekas. Oleh karena itu, selain mengenal bagian-bagian tv anak-anak dapat memahami secara langsung bahwa media peraga seperti tv ini bisa dibuat dengan memakai kardus bekas lalu dibuat semenarik mungkin bentuknya.

(Proses pembuatan alat peraga televisi dari kardus, dok. pribadi)

Menurut Alviani selaku koordinator, adanya alat peraga tv ini diharapkan bermanfaat bagi TK Dian Agung dalam jangka panjang sebagai media pembelajaran ataupun bermain untuk murid-murid. "Kami membuat alat peraga ini tujuannya agar bisa digunakan oleh guru sebagai media ajar yang mungkin berkelanjutan untuk generasi-generasi selanjutnya dan lebih memudahkan pemahaman anak-anak dalam mengenal alat komunikasi televisi. Lalu anak-anak juga bisa menggunakan tv mainan ini untuk bermain dengan teman lainnya" ungkapnya. Salah satu anggota yakni Annisa, mengatakan bahwa pembuatan alat peraga tv ini dapat dikatakan cukup mudah karena di internet juga terdapat tutorial pembuatannya yang memudahkan. "Mungkin tidak terlalu sulit, karena bahan-bahan yang diperlukan juga ada di sekitar kita. Sebenarnya ada banyak tutorial pembuatan tv kardus tersebar di internet dan alhamdulillah bisa ditirukan dengan baik" ujarnya.

(Alat peraga televisi, dok. pribadi)

Ibu Maudy selaku guru kelas A, mengungkapkan bahwa dengan adanya alat peraga tv ini nantinya dapat membantu dalam menambah pengetahuan anak. "Alhamdulillah sudah diberi media TV bisa digunakan anak-anak sebagai peraga bermain peran atau mengeksplor pengetahuan anak bahwa alat komunikasi itu tidak hanya dari HP, tapi juga dari TV. Jadi anak-anak tahu pengetahuan yang lebih luas lagi" ujar beliau.