Dalam beberapa kasus, hal ini juga bisa menjadi indikasi bahwa mereka kurang empati terhadap orang lain.
- Cemburu dan rasa tidak percaya yang berlebihan
"Kamu sengaja matiin handphone kamu, ya? Kamu selingkuh?"
Rasa cemburu dan ingin memiliki adalah hal yang wajar dalam menjalin sebuah hubungan. Kedua perasaan ini seringkali dianggap sebagai bentuk kasih sayang seseorang. Namun, kalau pasanganmu mulai memperlihatkan gelagat berlebihan dalam mengatur dan membantah setiap ucapanmu, maka itu jadi sebuah pertanya kalau pasangan kamu posesif.
Orang yang posesif cenderung ingin mengurung kamu hanya untuk dirinya. Dia mudah merasa cemburu terhadap setiap gerak gerik yang kamu lakukan dengan lawan jenis atau bahkan dengan kerabat dekatmu sekalipun. Dia juga kerap mempertanyakan hubunganmu.
Sayangnya, hubungan seperti ini masih sering dinormalisasikan dengan kedok 'cinta'.
- Memiliki sifat suka mengontrol
Seorang pasangan yang suka mengatur dengan cara apa pun kemungkinan besar memiliki masalah pribadi yang mendalam yang harus mereka selesaikan.Â
Pikirkan kembali hubungan kamu jika pasangan kamu mencoba untuk mengontrol siapa teman-teman kamu, dengan siapa kamu berbicara, ke mana kamu pergi, bagaimana kamu menghabiskan uang kamu, apa yang kamu lakukan online, seperti apa tubuh kamu, apa yang kamu makan, atau bahkan baju apa yang kamu kenakan.
- Pasangan kamu tidak bisa diajak berkomunikasi
Seseorang yang sukar berkomunikasi sering merasa sulit untuk berbicara tentang masalah yang sedang dialami atau mengungkapkan perasaan mereka. Seringkali, ketika muncul waktunya untuk bersikap terbuka dan jujur, mereka malah menjauhkan diri secara emosional dan menggantung pasangannya untuk menghadapi situasi sendiri.Â
Apa pun yang "dikomunikasikan" kerap diungkapkan melalui perubahan emosi dan terkadang menolak untuk berbicara atau sering disebut 'silent treatment'.
Apakah pasanganmu memiliki tanda-tanda red flag di atas? Jika iya, baiknya kamu ajak bicara pasanganmu mengenai hal-hal yang membuat kamu tidak nyaman. Apabila dia tidak menunjukkan adanya perubahan atau keinginan untuk memperbaiki hubungan, lebih baik kamu berpikir ulang sebelum kamu terjebak lebih dalam pada hubungan yang toksik, deh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H