Kamu sudah lama memendam perasaan terhadap pasanganmu. Eh, ternyata doi juga suka dengan kamu dan mengajak kamu untuk menjalin hubungan istimewa bersama. Senang? Pastinya. Dunia pun serasa milik berdua.Â
Tapi, kok, dia lama-lama sering bertingkah laku menyebalkan. Kamu mulai mempertanyakan hubunganmu dan sikap dia kepadamu.
"Ah, mungkin aku yang berlebihan. Biarin saja. Toh, kita juga saling sayang."
Eits, jangan abaikan firasatmu. Bisa jadi itu sinyal red flag.
Dalam banyak konteks, kibaran bendera merah seringkali merujuk kepada alasan untuk berhenti. Misal kartu merah pada pertandingan olahraga, lampu merah dalam rambu lalu lintas, atau pita merah yang memperingatkan kita untuk tidak melewati titik tertentu.
Menjalani sebuah hubungan jangka panjang dengan seseorang yang memiliki tanda-tanda red flag ini akan menguras kamu secara mental maupun fisik.Â
Apa, sih, 5 tanda red flag dalam sebuah hubungan?
- Kerap membanding-bandingkan kamu dengan orang lain
"Coba, deh, kamu kalem sedikit kayak mantan aku. Kan, jadi enak dilihat."
Sebenarnya membandingkan satu hal dengan yang lainnya bukanlah hal yang negatif. Namun apabila pasanganmu sering melontarkan kalimat-kalimat yang bertujuan untuk memuji orang lain dan merendahkan kamu, mungkin sudah waktunya untuk mempertanyakan hubunganmu.Â
Kamu yang dibanding-bandingkan akan merasa tidak pernah cukup dan tidak layak untuk hal yang kamu terima Sehingga seringkali kamu akan merasa insecure atau tidak percaya diri.
- Menunjukkan perilaku kekerasan
Seseorang yang melakukan kekerasan mental maupun fisik kepada kamu, orang-orang terdekat, orang asing, atau bahkan hewan, adalah tanda bahaya yang serius. Ini menandakan mereka tidak mempunyai cara yang sehat untuk menyalurkan emosi mereka dengan benar.Â